Mohon tunggu...
Sindi Ardana
Sindi Ardana Mohon Tunggu... Jurnalis - Mahasiswa

Dari sudut terdalam perpustakaan hingga sudut terpencil toko buku, saya selalu siap untuk menemukan harta karun baru dalam bentuk buku-buku yang menakjubkan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Luka yang Terpendam

26 Agustus 2024   02:47 Diperbarui: 26 Agustus 2024   02:58 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hingga pikiran gelap datang menghantui,

Menggoda jiwa yang rapuh, mengajak untuk pergi.

Namun, Tuhan, biarlah Engkau yang melihat, 

Luka yang tersembunyi di balik senyum palsu,

Semoga keadilan-Mu menyentuh hati ini, 

Dan membalas setiap derita dengan kasih-Mu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun