Mohon tunggu...
Sindi Rahmawati
Sindi Rahmawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Hi! Aku Sindi, mahasiswa program studi Pendidikan Bahasa Inggris di Universitas Ahmad Dahlan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Makin Banyak Membaca, Makin Insecure?

18 Juli 2024   17:01 Diperbarui: 18 Juli 2024   21:54 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh:

Sindi Rahmawati dan Iyan Sofyan

(Mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris dan Dosen PG PAUD)

Univeritas Ahmad Dahlan

Dalam era modern ini, akses informasi menjadi sangat mudah dan cepat. Berbagai jenis tulisan seperti buku, artikel, dan berita lainnya tersedia dengan sangat terbuka. Namun, kita perlu meningkatkan atensi dalam membaca agar dapat menyerap informasi dengan baik. Membaca berita di media sosial sering kali membuat kita merasa tidak percaya diri. Kita melihat kehidupan orang lain yang tampak lebih baik, lebih bahagia, dan lebih sukses, sehingga menimbulkan perasaan cemas dan tidak berdaya (Kompasiana, 2023).

Memang benar bahwa semakin banyak membaca malah semakin membuat seseorang merasa insecure atau tidak percaya diri? hal ini tergantung pada bagaimana kita menyikapi informasi yang kita baca. Membaca bukanlah sesuatu yang buruk, justru dengan membaca kita dapat memperkaya pengetahuan dan membuka wawasan baru. Semakin banyak buku yang dibaca, semakin banyak pengetahuan yang diperoleh. Namun, di era media sosial ini, banyak orang malas untuk membaca apalagi membaca dari buku cetak yang oleh sebagian orang dianggap kuno. Mereka lebih suka melihat bacaan yang beranimasi singkat dan menarik saja. Sehingga membaca sekarang dianggap sebagai kegiatan yang membuang waktu dan membosankan.

Dalam buku "Pengantar Pengembangan Kepribadian dan Intelektual" karya Muhammad Asdam, dijelaskan bahwa tujuan membaca menurut Puji Santoso, dkk. (2007: 65) adalah untuk menikmati keindahan yang ada dalam teks, membaca dengan suara keras agar orang lain bisa menikmati teks tersebut, menggunakan metode tertentu untuk memahami bacaan, menggali pengetahuan atau skema seseorang tentang suatu topik, menghubungkan pengetahuan baru dengan skema yang sudah dimiliki seseorang, mencari informasi untuk membuat tulisan atau laporan, memberikan kesempatan kepada seseorang untuk bereksperimen dan meneliti sesuatu yang ada dalam teks, serta menjawab pertanyaan yang terdapat dalam teks. 

Dari penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa manfaat membaca sangat banyak. Bagi orang yang gemar membaca, kebiasaan ini bisa meningkatkan kecenderungan untuk membandingkan diri dengan orang lain. Seseorang yang sering membandingkan diri dengan individu yang lebih sukses atau berpengetahuan lebih luas mungkin akan merasa tidak aman dan kurang berharga. Hal ini bisa memperparah rasa tidak aman yang dialami jika tidak diimbangi dengan kegiatan yang lain.

Namun, kita harus kembali ke bagaimana kita melihat atau menangani kasus seperti ini. Rasa tidak percaya diri yang muncul saat anda selesai membaca sebenarnya bisa menjadi hal yang baik. Saat kita merasa kurang atau tidak tahu, kita terdorong untuk mencari lebih banyak informasi dan mencari pengetahuan baru. Selama proses ini, kita tidak hanya memperluas wawasan kita, tetapi kita juga memperoleh keterampilan berpikir kritis dan analitis. Oleh karena itu, rasa tidak aman dapat berubah menjadi dorongan untuk belajar dan berkembang.

Agar manfaatnya dapat dirasakan sepenuhnya, membaca harus dilakukan dengan cara yang sehat. Membaca tidak hanya membantu anda belajar lebih banyak, tetapi juga membantu Anda menjadi lebih percaya diri. Dengan membaca secara teratur dan bijak, kita dapat mengurangi rasa tidak percaya diri yang mungkin terjadi karena tidak tahu. Mempelajari lebih lanjut akan membuat kita lebih siap dan percaya diri untuk menghadapi berbagai situasi. Membaca dengan benar juga membantu kita menjaga keseimbangan emosional, yang memungkinkan kita menikmati belajar tanpa merasa terbebani. 

Adapun cara mengatasi rasa insecure yang muncul setelah membaca antara lain yang pertama dengan membangun rasa percaya diri dengan fokus pada pencapaian dan kelebihan diri sendiri serta mengakui bahwa setiap orang memiliki jalan hidup yang berbeda. Kedua, berhenti menyalahkan diri sendiri dengan mengerti bahwa perasaan tidak percaya diri adalah hal yang normal dan semua orang mengalaminya. Keempat, mencari lingkungan yang positif dengan berada di sekitar orang-orang yang mendukung dan memotivasi kita untuk menjadi lebih baik. Dan yang terakhir dengan menyadari bahwa rasa insecure adalah bagian dari proses belajar dan berkembang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun