Walaupun MU termasuk klub yang punya stadion besar, tapi mereka juga diuntungkan karena terbebas dari teror suporter lawan di sisa musim ini.
Bermain tanpa penonton tidak memberi perbedaaan berarti antara pertandingan kandang atau tandang. Saat faktor non teknis menjadi sangat relatif, di sini lah MU mampu memanfaatkan faktor teknisnya. Jeda kompetisi karena pandemi Covid-19, memberi waktu bagi pemain-pemain kunci MU untuk memulihkan diri dari cedera. Marcus Rashford dan Paul Pogba kembali di waktu yang tepat.
Bergabungnya Bruno Fernandes sejak pertengahan kompetisi memberi kreatifitas sekaligus menawarkan banyak opsi di lini tengah.
Improvisasi Solskjaer menjajal Mason Greenwood sebagai winger menjadi kepingan terakhir revolusi MU.
Di sini MU lebih cepat beradaptasi menyusun komposisi skuad terbaik saat kompetitornya masih mencari bentuk ideal. Tingkat kebugaran pemain juga memberi banyak opsi rotasi sekalipun harus bermain tiga kali sepekan.
Hilangnya faktor non teknis, kecermatan taktis dan memenangkan waktu di tengah ritme kompetisi yang sangat tinggi, telah membangun kepercayaan diri pemain. Menarik untuk disimak sejauh mana mereka bisa mengakhiri musim ini dan memulai musim berikutnya dengan lebih optimis.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H