Dari indikator-indikator tadi, secara umum MotoGP punya tingkat keseruan lebih banyak dari F1. Tapi secara lebih khusus, preferensi saya kembalikan ke sudut pandang masing-masing penonton.
Yang jelas MotoGP mengelola keseruan lebih sederhana. Istilah saya one stop race, artinya semua hal yang terjadi dalam balapan akan tersaji sekali jalan sejak lampu start padam hingga chequered flag berkibar. Hanya skill pembalap dan kombinasi nasib baik yang akan menentukan hasil terbaik. Banyak hal bisa terjadi dalam balapan yang singkat. Selama kurang lebih 45 menit penonton MotoGP dilarang berkedip agar tidak kehilangan momen.
Sedangkan F1 mengelola keseruan dalam ritme yang naik turun dan durasi yang lebih panjang. Lebih banyak hal berpengaruh selama balapan, terutama strategi. Pit stop sering menjadi momen kunci yang menentukan hasil balapan. Dalam F1 ada strategi, dukungan teknis hingga skill pembalap yang bisa dilibatkan selama balapan.
Jadi mau pilih MotoGP atau F1?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H