Lihai bocah berlari di padang
Terobos semak tak peduli berduri
Bila sudah merasa tertantang
Bolehlah maju, asal tak lupa diri
Kaki tergores, darah merembes
Perihnya tiada terasa lagi
Majulah terus, asalkan beres
Selepas beres, mengapa hendak pergi
Letih merambat, lari terhenti
Barulah tampak segala sebab
Mengapa harus seenak hati
Juang pun dapat tanamkan adab
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!