masalah Tentara Nasional apalagi....... sekarang di kondisi modern ini rasa hormat sudah mulai hilang
masalah perjudian..... kita tahu.... hidup kita saja sudah seperti berjudi..... bertaruh dengan ekonomi, persaingan. banyak yang bisa ngomong tapi banyak yang tidak bisa bertindak.
Sepak Bola Brutal....... ini kan sudah lama..... kenapa harus heran??? kenapa harus  di  sesalkan. kematian 133 orang bukan hal yang mudah. kematian 1 orang pun tidaklah layak hanya untuk sepak bola. tapi selama ini kita diam, yang berkompeten diam. saya benci sepak bola Indonesia. belum terlalu maju sudah rusuh. aturan pelaksanaan tidak pernah diganti. yang di cari hanya bagaimana mencetak tiket lebih banyak agar dapat duit lebih banyak. urusan nyawa itu urusan Tuhan.
apakah 133 orang itu sudah takdirnya Tuhan? kenapa kita gampang menghibur diri dengan menimpakan semua masalah kita kepada Tuhan, tunggu saatnya Tuhan marah dengan kita yang telah mengkambinghitamkan Tuhan.
Premium Naik, itu kan masalah klasik di negeri ini. sama seperti sepak bola. sebenarnya kita itu negara penghasil minyak bukan? dengar-dengar minyak kita banyak. tapi konon katanya kita masih import minyak. hal lucu macam mana pulak kau ini.
anda bayangkan anda punya tanah, lalu anda tanami pohon durian lalu anda bilang buah durian anda berbuah lebat. tapi pas musim durian anda membeli dipasar. alasannya anda tidak bisa memanjat pohon durian anda. siapa yang bisa memikirkannya. bagaimana kalau kita tidak baik-baik saja dengan semua ini. dan kita tidak tahu sebenarnya ada apa ini.
yang terakhir menarik perhatian saya adalah Bjorka. dimulai dari membuka data KTP orang Indonesia...... kurang kerjaan saja, dia kate tukang sensus. hitung-hitung KTP orang.
kalau di runut-runut sebenarnya sebelum Bjorka bukankah data KTP kita sudah tidak  aman? lah dari mana kok tahu, lah kok bisa. anda bayangkan kasus-kasus Pinjaman Online (Pinjol), berapa banyak data kita tersebar dengan tidak aman, kita mengisi data perbankan. siapa yang menjamin data yang kita tulis adalah aman? karena apa..... saya ragu dengan regulasi kita yang katanya semua serba mainan. itu kan oknum....... lah sekarang buktinya apa?
kebetulan saya beberapa kali mendaftar Kartu Kredit ya mau buat gaya-gaya biar terkesan orang mampu lah.... punya kartu kredit. saya daftar di Bank A..... e taunya 1 minggu kemudian saya di telp dari bank lain menawarkan kartu kredit. dengan fasilitas tidak memerlukan kirim data apapun. saya kaget lho dapat data saya dari mana? KTP, NPWP, No. HP bahkan Laporan Pajak saya sudah di buat. luar biasa bukan?
jadi kalau Bjorka mengatakan data kita sudah bocor sebenar nya itu sudah tidak lucu, tapi harusnya di ambil antisipasinya. ini lah kenyataannya. sebenarnya tanpa kita sadari, saya, anda, kita bahkan pemerintah kita tidak pernah menganggap KTP kita itu penting dan bersifat pribadi selalu saja hal sepele.
yang penting kita, pemerintah harus berupaya apa?