Dalam konstruksi masyarakat di Indonesia, tanpa anak lebih dapat ditoleransi daripada pasangan yang memilih dan membuat keputusan untuk anak. Budaya Timur, konstruksi sosial, dan stigma belum dapat menerima dengan jelas konsep childfree.Â
Pasangan yang memutuskan untuk memilih childfree distereotipkan negatif dan sering mendapatkan stigma negatif oleh masyarakat. Â Hasil temuan data di lapangan sesuai dengan konsep tersebut bahwa pasangan suami istri yang tidak memiliki anak dianggap tidak sesuai dengan nilai, norma, dan aturan sosial dan telah dicap sebagai orang yang tidak dapat beradaptasi.Â
Keputusan untuk tidak memiliki anak juga dapat diidentifikasi sebagai masalah pribadi dan masalah di tingkat sosial.
Ingin memiliki anak maupun tidak itu tergantung pada diri kita masing-masing. Maka dari itu kita perlu menghargai keputusan orang lain.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H