Mohon tunggu...
Sina Rini
Sina Rini Mohon Tunggu... -

My destiny must have been to shine

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Aku dan Camar Jalang

23 Juni 2013   10:46 Diperbarui: 24 Juni 2015   11:33 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lihatlah malam....

telah ku habiskan
dan belum juga tuntas
meski,kilauan sumringah ku hela
di kesekian kali cumbuan,
seakan tak cukup waktu meraih,,

Lihatlah malam...

matanya berpuisi tiada henti
meluluhkan cadas hati,
hingga aku..
terjerembab di pelukan senja,
dengan apa kubandingkan pertemuan ini
bila tiap langkah adalah rinduku
bila tiap desah adalah namamu

Lihatlah malam..

bila boleh aku meminta
ijinkan akhirkan hidupku dengan nya..
agar tiada dera aku tuai,
dan biarkan ia terus berpuisi untukku..
untuk rinduku si camar jalang..

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun