Mohon tunggu...
Sina Rini
Sina Rini Mohon Tunggu... -

My destiny must have been to shine

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Senandung Lirih Bunga Bakung

16 Juni 2013   21:06 Diperbarui: 24 Juni 2015   11:55 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Gumintang diujung lengkung pelangi
semburatkan kilau
setajam pedang
seredup pelita
direlung padang jeruju

sungguh..
betapa kuingin
mengajakmu kesana
dimana sunyi sepi adalah nafas
dan belantara adalah jiwa
lalu tak hentinya kita.berdendang
laksana nyanyi sang malaikat
yang gaungnya seluas jagad raya

kanda,
ku memujamu dalam kelamku
dalam lembah curam
dan derasnya hujan
dimana hanya sepi yang berhembus
yang tak mampu kulenyapkan
seakan bahtera tanpa nakhoda

Aku akan selalu menunggumu
berdiri di satu pintu
dengan membawa pelita
selamanya
meski pohon ara tinggal ranting,
pohon anggur
tak mampu lagi berbuah
dan lintasan tahun berlalu

Aku tetap disini
dilembah sepi...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun