Mohon tunggu...
As Wahono
As Wahono Mohon Tunggu... -

...SEORANG PEMBANGKANG NEGRI dan SEDANG MENCARI IDENTITAS DALAM KEKERUHAN

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hati 'Kambing'...

3 Juli 2010   00:50 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:07 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

[caption id="attachment_183719" align="aligncenter" width="300" caption="null"][/caption]

Pernahkah kita berpikir bahwa kambing itu punya 'hati'? Aku juga tidak pernah berpikir samasekali kalau kambing itu ber'hati' ...yang aku pikirkan hanyalah kambing itu punya nyawa dan dengan menyebut nama-Nya aku sembelih dan aku masak Tongseng atau Gulai dan aku makan lezat dan aku kenyang dan aku berak dan... Namun dinegeri ini kambing bahagia di kebun binatang. Dengan kasihsayang pengunjung ,kambing menerima suap 'pelet'(pakan). Berbekal lempar senyum dan tulus hati mereka berkata 'Oishiku tabeteru ne'(makannya nampak lezat ya). ...dan kambing pun mengembik merdu dan tahu akan hal itu *Pesen kanggo pengangon wedus 'Ayo pada sadar lan aja muring2 marang wedhuse,mung rasa gemati iku sing bisa gawe lemune wedhus kang undhu-undhuane bisa nuwuhke rega larang... *Pesan buat penggembala Kambing 'Mari kita sadar dan jangan sampai membentak-bentak Kambing,hanya dengan rasa kasihsayanglah yang bisa membikin Kambing gemuk dan nantinya akan bisa terjual dengan harga mahal...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun