Mohon tunggu...
Sintia Angelina
Sintia Angelina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Hanya suka menulis dan bercerita.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pameran Seni Virtual Serasa Bermain Game

12 Desember 2022   16:12 Diperbarui: 12 Desember 2022   17:00 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Virtual Exhibition : 'Diversity of Art' merupakan sebuah pameran seni berbentuk virtual. Project yang diselenggarakan oleh Mahasiswa Fakultas Bisnis dan Ekonomika, Universitas Atma Jaya Yogyakarta diselenggakan untuk kegiatan amal. Kegiatan ini mengajak beberapa seniman dari Archa yang memiliki hasil lukisan yang luar biasa untuk bekerja sama.

Virtual Art sering disebut sebagai seni virtual yang dapat membuat para pengunjung dapat melihat karya seni hanya melalui media elektronik. Kegiatan Virtual Exhibition yang kami selenggarakan ini dinilai positif dan membawa sebuah kesan baru kepada penikmat seni dapat melihat lukisan tanpa harus datang ke museum art. Hanya dengan mengunjungi Virtual Exhibition : 'Diversity of Art' para pengunjung akan dibawa menikmati lukisan dengan suasana berbeda seperti sedang bermain game.

Jika para pengunjung mengetahui permainan The Sims? Maka dapat dipastikan para pengunjung mengerti saat masuk ke Virtual Exhibition. Sepertilah sistem permainan The Sims, para pengunjung pertamanya akan diajarkan terlebih dahulu teknis umum cara mengendalikan karakter, mulai dari cara berjalan, duduk, saling menyapa antar sesama avatar / karakter, dan cara pengunjung dapat melihat lukisan secara dekat. Selain melakukan hal umum, karakter juga dapat menari kecil agar tidak membosankan, kemudian antar sesama pengunjung dapat saling mengobrol dengan fitur audio.

Terdapat lebih dari 20 lukisan hebat yang akan membuat para pengunjung tidak merasa bosan dan menikmati Virtual Exhibition dengan rasa bahagia dan tenang apalagi dengan suasana luar yang dibuat seakan berada dipinggir lautan biru dan suasana awan yang cerah.

Selain memperkenalkan lukisan-lukisan hebat dari para seniman Archa yang berbakat, Virtual Exhibition juga ingin menunjukkan bahwa pameran seni juga dapat berhasil jika diselenggarakan secara virtual dan membuat banyak orang tertarik. Kemudian, hasil dari penjualan tiket Virtual Exhibition : 'Diversity of Art' akan di donasikan untuk korban Gempa dan longsor di Cianjur, Jawa Barat sebagai bentuk kegiatan kemanusiaan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun