Mohon tunggu...
Andry Harianja QWP
Andry Harianja QWP Mohon Tunggu... Konsultan - Perencana Keuangan

Dealer dan Head of Diemasin Academy. Bantu kamu punya RUMAH tanpa KPR meski gaji UMR

Selanjutnya

Tutup

Financial

Emas adalah Mata Uang Terkuat di Bumi

23 September 2022   06:50 Diperbarui: 23 September 2022   07:18 408
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Kalau ditanya apa sih mata uang terkuat dibumi? Sebagian orang langsung mengatakan: US Dolar.

Pendapat itu memang tidak salah, sebab setiap transaksi internasional wajib menggunakan US Dolar. Maka kalau dibilang US Dolar terkuat, saya masih bisa "sedikit" setuju.

Sayangnya bukan dolar mata uang yang paling kuat dibumi.

"Kalau bukan Dolar, trus apa dong?"

Idih pake nanya lagi, wkwkwk. Jawabannya kan sudah ada di judul...

"Gw pikir itu cuma gimmick supaya orang-orang mau baca tulisan lo"

Judul diatas bukan gimmick. Emas memang mata uang terkuat, terkokoh dan sudah teruji oleh waktu. Sekarang saya tanya, berapa harga 1 dolar?

"15 ribuan lah"

Tau gak berapa harga emas per gram nya?

"Damn.. kok aku baru sadar yaaa.."

Yes.. 1 gram emas ada ada di range 900-1juta

"Harusnya bukan emas dong mata uang yang terkuat, kan masih ada bitcoin cs yang harganya lebih tinggi"

Harga boleh lebih tinggi, tapi bitcoin cs belum teruji oleh waktu dan krisis.

"Iya juga sih.. setau gw hanya emas bisa bertahan saat krisis besar dan perang"

Semua aset hancur lebur pada saat pandemi, bahkan properti yang dijago-jagokan orang dijual murah

"Malah emas mencetak rekor tertinggi ya pada saat pandemi"

Ada satu perkataan Ralph Waldo Emerson yang terus membekas dalam pikiran saya.

"The desire of gold is not for gold. It is for the means of freedom and benefit."

Sebagai orang muda yang harus masih banyak belajar dan lebih banyak dibesarkan oleh ilmu "investasi pasar modal", tentu kata-kata Ralph Waldo ini tidak masuk akal bagi saya. Mana mungkin emas bisa menciptakan freedom. Itu pikiran saya dulu.

Betapa tidak, jelas-jelas emas itu memberlakukan sistem buyback yang tidak masuk akal.

Daripada investasi emas dan kena potong buyback 10%, lebih baik investasi di reksadana pasar uang yang gerakannya paling siput. Asalkan tidak dipotong fee jual yang sangat besar.

Itu dulu pikiranku sebelum benar-benar memahami keindahan transaksi emas yang dimaksud babang Ralph.

Why? Pertama-tama kita harus pahami dulu apa itu emas dan mengapa ada sistem buyback.

Apa itu buyback dalam emas?

Kalau kamu googling apa itu buyback emas di Internet, yang kamu temukan hanyala defenisi yang bukan definisi, malah semakin membuat kamu bingung. 

Informasi mengenai buyback emas sangatlah minim. Sehingga orang berpikiran buyback itu hanya "potongan saja". Siapa sih yang suka kena potongan? Gak ada dong pastinya.. apalagi potongannya sangat besar sampai 10% lebih.

Buyback adalah kompensasi/reward bagi pihak yang memperdagangkan emas. Sistem buyback inilah yang membuat perdagangan emas terus berputar secara konsisten selama ribuan tahun.

Kalau bahasa kripto nya, pedagang emas ini bisa disebut sebagai miners yang mendapatkan fee atas aktifitas yang dia lakukan sehingga transaksi terus berjalan.

Seandainya miners kripto tidak mendapatkan fee, saya yakin orang-orang akan berhenti bertransaksi dalam perdagangan kripto.

 Itulah fungsi buyback yang sebenarnya yang tidak dipahami oleh kebanyakan orang.


Ooo.. jadi buyback ini justru menguntungkan ya?

Jelas menguntungkan. Tidak mungkin transaksi perdagangan emas bisa bertahan selama ribuan tahun kalau emas tidak menguntungkan.

Malah kripto currency "bwaaanyak" mengadopsi fitur perdagangan yang sudah lama ada pada perdagangan emas.

Kripto memberi reward kepada mereka yang mendukung terlaksananya transaksi. Persis seperti itu juga pedagang emas mendapat reward dari selisih harga buyback.

Contohnya harga emas 1 gram tgl 23 September 2022:

Harga pasaran: Rp 945.000

Harga buyback: Rp 805.000

Ketika konsumen membeli emas dari pedagang, dia akan membayar Rp 945.000. Namun ketika konsumen ingin menukarkan emasnya kembali menjadi rupiah dihari yang sama, konsumen mendapat Rp 805.000. Loh rugi Rp 140.000 dong..

Orang awam akan mengatakan ini kerugian, namun orang yang memahami aturan transaksi emas justru menganggap ini keuntungan!

Caranya? Tinggal balik posisi dari pembeli menjadi pedagang emas. Namanya pedagang harus untung dong.. masa sih ada orang yang berdagang tapi rugi?

Pertanyaannya, bagaimana cara mendapat emas diharga buyback? Nahh.. kalau itu bisa kamu pelajari lebih lanjut di Instagram saya. 

Diemasin memiliki program pelatihan pengusaha emas dengan memanfaatkan digital marketing, silahkan cek instagram @sinamotcom untuk mengetahui jadwalnya lebih lanjut.

Andry Harianja., S.Kom., AWP., QWP

(Dealer dan Head of Diemasin Academy)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun