Mohon tunggu...
Karles Hasiholan
Karles Hasiholan Mohon Tunggu... Buruh - Karyawan Swasta Peminat Sejarah

founder http://batak.web.id/

Selanjutnya

Tutup

Politik

Wajib Militer (Bela Negara) dengan Team dan Character Building

31 Oktober 2015   11:03 Diperbarui: 31 Oktober 2015   11:38 545
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

2.8 Menguasai suasana bukan di kuasai Suasana

Masih terlibat dalam kegiatan poin 2.7 dimaana Helm Militer (sering disebut helm bodoh), benar-benar menunjukan kesiapan kita dalam segala hal. Banyak peserta yang tertekan dan terbeban saat melakukan hal seperti poin 2.7 di atas. Sehingga saat itu ketika di tanya Siapa pengarang Lagu Indonesia Raya atau apa judul lagu Kebangsaan Indonesia dan pertanyaan mudah lainnya banyak peserta yang tidak bisa menjawab atau terbengong karena gagal membuang beban itu yang menghilangkan konsentrasinya.

Kita diajarkan untuk menguasi situasi bukan dikuasi suasana.

2.9 Berani menerima tantangan berbahaya

Rapelling (kalau tak salah dulu di sebut Rapling) atau meluncur dari ketinggian beberapa puluh meter ke bawah, atau kegiatan tantangan lainnya di mana kita diajarkan untuk berani menerima tantangan dengan kewajiban memprioritaskan keselamatan diri, bukan menerima tantangan konyol.

Dan Masih banyak lagi hal yang posisitif meski ada juga hal negatif yang seharusnya bukan halangan  untuk Membangung Karakter dan Team Work Nusantara lewat program Bela Negara karena sekali lagi hanya Militer yang punya kelengkapan dan paling siap melakukan ini. Jadi sangat konyol kita mengabaikan pintu yang di buka militer dan Pemerintah.

Salam Pewaris Nusantara

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun