Penulis : OBAJA JONATAN SINAGA (天野美雨アドベンチャーOfficial )
Tujuan : Penyebaran Cinta Kasih terhadap Sesama
Pengantar
Siapa yang mempersembahkan syukur sebagai korban, ia memuliakan Aku
Mazmur 50:32
Dalam hidup yang penuh dengan tantangan dan ketidakpastian, seringkali kita lupa untuk mengucapkan rasa syukur. Kita terjebak dalam rutinitas sehari-hari yang padat, di mana kita dihadapkan pada berbagai masalah yang muncul satu per satu. Dalam keadaan tersebut, kita cenderung melihat kekurangan yang ada di sekitar kita, baik itu dalam diri kita sendiri, dalam hubungan kita dengan orang lain, maupun dalam situasi yang kita jalani. Perasaan ketidakpuasan dan kekhawatiran sering kali mengisi pikiran kita, membuat kita melupakan bahkan hal-hal kecil yang seharusnya bisa kita syukuri.
Namun, sebagai pengikut Kristus, kita diingatkan pentingnya untuk tetap bersyukur setiap hari, terlepas dari keadaan yang kita hadapi. Dalam kekacauan hidup, bersyukur bukan hanya sekadar ungkapan kata, tetapi juga merupakan sebuah tindakan iman. Mengapa kita harus bersyukur, meskipun dalam keadaan sulit? Karena ada banyak alasan yang dapat kita syukuri dalam Tuhan Yesus.
1. KasihNya yang Tak Terduga
Salah satu alasan paling mendasar dan terpenting untuk bersyukur adalah kasih Tuhan yang tidak terhingga dan selalu ada dalam hidup kita. Kasih-Nya tidak bergantung pada keadaan kita atau pada seberapa baik kita menjalani hidup. Meskipun kita sering kali mengalami jatuh bangun, kesalahan, dan kegagalan dalam perjalanan hidup ini, kasih-Nya tetap setia dan tidak pernah surut. Dalam kitab Efesus 2:4-5, kita diingatkan tentang sifat Allah yang kaya dengan rahmat. Dalam ayat tersebut, dinyatakan bahwa "Allah, yang kaya dengan rahmat, karena kasih-Nya yang besar yang dilimpahkan-Nya kepada kita, bahkan ketika kita masih mati dalam kesalahan-kesalahan, telah menghidupkan kita bersama dengan Kristus." Ini menunjukkan betapa besar perhatian dan pengorbanan-Nya untuk kita, bahkan di saat-saat terkelam dalam hidup kita.
Setiap pagi ketika kita membuka mata, kita diberikan kesempatan baru untuk merasakan kasih-Nya yang melimpah. Kesempatan ini bukan hanya untuk merasakannya dalam diri kita, tetapi juga untuk membagikannya kepada orang lain di sekitar kita. Dengan cara ini, kita bisa menjadi saluran kasih Tuhan yang menginspirasi dan memberi harapan kepada sesama. Dalam dunia yang sering kali penuh dengan tantangan dan kesulitan, penting bagi kita untuk mengingat bahwa kasih Tuhan adalah sumber kekuatan yang tak terputus. Hal ini mendorong kita untuk tidak hanya bersyukur, tetapi juga untuk hidup dalam semangat kasih yang sama, merangkul satu sama lain, mendukung dan membangun komunitas yang saling mencintai.
2. Penuntunan dan PerlindunganNya
Dalam hidup ini, kita tidak pernah sendirian. Setiap langkah yang kita ambil, Tuhan Yesus selalu ada di samping kita, menuntun dan melindungi kita dari segala bahaya yang mungkin menghadang. Terkadang, kita dihadapkan pada keputusan yang sangat sulit, situasi yang kompleks, atau cobaan yang tampaknya tidak ada ujungnya. Di saat-saat seperti itu, penting bagi kita untuk tetap bersyukur dan mengingat bahwa kita memiliki seorang Pencipta yang selalu mengawasi dan memperhatikan setiap detail kehidupan kita.
Kita bisa merasa tenang dan berpengharapan, karena Dia tidak pernah membiarkan kita menghadapi tantangan tersebut sendirian. Dalam keadaan terpuruk dan penuh ketidakpastian, ada harapan yang bisa kita pegang: janji-Nya untuk selalu bersama kita. Seperti yang tertulis dalam Mazmur 23:1-3, "Tuhan adalah Gembalaku, takkan kekurangan aku. Ia membaringkan aku di padang yang hijau, Ia membimbing aku ke air yang tenang. Ia menyegarkan jiwaku; Ia menuntun aku di jalan yang benar oleh karena nama-Nya."
Ayat-ayat ini mengingatkan kita bahwa dengan Tuhan sebagai Gembala kita, kita akan selalu dijaga dan dibimbing di jalan yang benar. Dia akan menuntun kita menjauh dari segala kebingungan dan ketakutan, serta membawa kita kepada ketenangan dan pemulihan. Dalam setiap tantangan yang kita hadapi, kita dapat menemukan kekuatan dan pengharapan dalam kehadiran-Nya. Mari kita percayakan hidup kita kepada-Nya, karena Dia adalah sumber perlindungan dan bimbingan yang tidak akan pernah mengecewakan kita. Dengan iman kepada Tuhan, kita dapat melangkah maju dengan keberanian, mengetahui bahwa kita tidak sedang berjuang sendirian.
3. Berkat yang sering diabaikan
Cobalah untuk sejenak merenungkan hal-hal kecil yang sering kita abaikan dalam kehidupan sehari-hari kita. Dalam kesibukan dan tuntutan yang kita hadapi, seringkali kita melewatkan momen-momen sederhana yang sebenarnya membawa kebahagiaan dan kedamaian. Misalnya, perhatikan sinar matahari yang hangat menyinari wajah kita di pagi hari. Sinar itu bukan hanya sekadar cahaya, tetapi juga merupakan simbol harapan dan awal yang baru.
Selain itu, senyum dari orang-orang terkasih di sekitar kita dapat memberikan kekuatan dan meningkatkan semangat hidup kita. Senyuman tersebut bisa jadi merupakan pengingat akan kasih sayang dan ikatan yang kita miliki dengan mereka. Terlebih lagi, nikmatnya makanan yang kita konsumsi setiap hari, yang mungkin kitaanggap sebagai hal biasa, sebenarnya adalah karunia yang patut kita syukuri.
Dalam 1 Tesalonika 5:16-18, kita diingatkan untuk selalu bersukacita, berdoa tanpa henti, dan mengucap syukur dalam segala hal. Tiga ajakan penting ini mengajak kita untuk lebih peka terhadap berkat yang ada di sekitar kita. Saat kita mulai menyadari dan menghargai berkat-berkat kecil ini, hati kita pasti akan terbuka untuk mengucap syukur dalam setiap aspek kehidupan kita, baik dalam suka maupun duka.
Ketika kita melakukan ini, kita akan menemukan bahwa meskipun hidup mungkin menghadirkan tantangan, selalu ada alasan untuk bersukacita dan bersyukur, dan itu akan membawa kedamaian serta kebahagiaan yang lebih besar dalam jiwa kita.
4. Pertumbuhan Rohani
Bersyukur juga membuka pintu bagi pertumbuhan rohani. Dalam keadaan sulit, kita sering lebih mendekatkan diri kepada Tuhan. Dalam situasi krisis, banyak dari kita berdoa lebih giat, merenungkan Firman Tuhan, dan mencari hikmat-Nya. Jadi, ketika kita bersyukur, kita memperkuat hubungan kita dengan Tuhan dan mengizinkan-Nya untuk bekerja di dalam hidup kita. Kolose 3:16 mengajak kita untuk membiarkan Firman Kristus diam di dalam kita dengan kaya, sambil mengajarkan dan menasihati satu sama lain.
5. Kesaksian bagi Orang Lain
Ketika kita bersyukur, kita menjadi saksi bagi orang lain tentang bagaimana Tuhan bekerja dalam hidup kita. Dalam Matius 5:16, kita diajarkan untuk membiarkan terang kita bercahaya di depan orang lain, sehingga mereka melihat perbuatan baik kita dan memuliakan Bapa kita yang di sorga. Dengan bersyukur, kita memberi contoh kepada orang di sekitar kita tentang bagaimana iman dapat mengubah perspektif kita, meskipun dalam keadaan yang sulit.
Disaat Waktu yang Terpuruk, apa yang harus kita lakukan?
Kehidupan sering kali diwarnai dengan beragam nuansa, di mana kebahagiaan dan kesulitan berjalan beriringan. Setiap individu pasti mengalami momen-momen ketika segala sesuatunya tampak cerah dan menyenangkan, namun di sisi lain, muncul pula tantangan dan rintangan yang harus dihadapi. Dalam masa-masa sulit ini, ketika tekanan dan beban hidup seolah menggunung, kita sering kali terjebak dalam pertanyaan mendalam yang menggugah hati. Bagaimana mungkin kita bisa menemukan alasan untuk bersyukur kepada Tuhan Yesus di tengah kesulitan yang menguji ketahanan dan iman kita?
Pertanyaan ini mungkin muncul ketika kita merasa kelelahan, kehilangan harapan, atau bahkan saat kita mendapati diri kita berada dalam situasi yang tampaknya tidak ada jalan keluarnya. Padahal, dalam keyakinan iman, bersyukur kepada Tuhan Yesus bukan hanya sebuah tindakan yang diungkapkan saat bahagia, tetapi juga merupakan sikap hati yang seharusnya bisa kita pelihara, terutama ketika menghadapi kesulitan. Dalam kesulitan, kita diajak untuk melihat lebih dalam, untuk menyadari bahwa setiap ujian yang kita alami dapat menjadi sarana untuk pertumbuhan pribadi dan spiritual.
Ada kalanya, di tengah kegelapan, kita menemukan sinar harapan yang mengingatkan kita akan kasih dan penyertaan Tuhan. Momen-momen tersebut sering kali tidak terduga dan datang ketika kita paling tidak mengharapkannya. Mungkin itu berupa dukungan dari orang-orang terkasih, inspirasi dari pengalaman orang lain, atau bahkan kekuatan yang muncul dari dalam diri kita sendiri. Semua itu mengingatkan kita bahwa meskipun hidup penuh dengan tantangan, Tuhan Yesus selalu ada bersama kita, memberikan kekuatan dan penghiburan dalam setiap langkah yang kita jalani.
Kesimpulan
Bersyukur setiap hari dalam Tuhan Yesus bukan hanya suatu kewajiban, tetapi suatu cara hidup yang membawa damai dan sukacita dalam hidup kita. Dalam segala hal, marilah kita ingat untuk bersyukur — baik di saat suka maupun duka. Semoga kita bisa lebih menghayati setiap momen dan menemukan alasan untuk bersyukur kepada-Nya. Mari kita mulai hari ini dengan ucapan syukur yang tulus, menikmati setiap berkat yang telah Tuhan berikan. TUHAN MEMBERKATI KITA SEMUA, HALELUYA!
Src:
- https://www.jawaban.com/read/article/id/2018/11/22/58/181122164815/bersyukur_itu_nikmatasal_tahu_saja_bagaimana_cara_bersyukur
- https://www.jawaban.com/read/article/id/2018/08/10/63/180809121848/ketika_engkau_sedang_terpurukdia_tetap_mengasihimu_dan_ulurkan_tangan_untuk_menolongmu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H