Mohon tunggu...
Sina wani
Sina wani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa IAIN Langsa

Jurusan Hukum Ekonomi Syariah Tahun 2017

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Bunga Keladi

30 Maret 2021   11:48 Diperbarui: 30 Maret 2021   12:01 2773
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

Koleksi tanaman hias menjadi sebuah tren yang mulai timbul kembali di tahun 2020-2021.Tercatat, di 2020 penggemar tanaman hias meningkat tajam seiring dengan pemberlakuan PSBB yang menghambat mobilitas sehingga memaksa masyarakat untuk tinggal dirumah. Tanaman hias ini di prediksi akan melejit dan diburu oleh banyak orang di tahun 2021  ini. Hal ini dikarenakan  memiliki tampilan yang hamper mirip dengan jenis bunga keladi tengkorak hitam.

Tanaman hias diprediksi masih diburu termasuk keladi.Keladi alias Caladium merupakan anggota talas-talasan atau familiAraceae.Bentuk daun, warna juga coraknya jadi daya tarik keladi.Perawatannya pun terbilang mudah. Keladi merupakan sekelompok  tumbuhan dari Genus Calsium (satutalas-talasan, Anaceae).Dalam bahasa sehari-hari keladi kerap juga dipakai untuk menyebut beberapa tumbuhan lain yang masih sekerabat namun tidak termasuk Calsium,sepertitalas (colosasia).

Keladi sejati jarang membentuk umbi yang membesar.Asal  tumbuhan ini dari hutan Brazil namun sekarang tersebar keberbagai penjuru dunia.Ciri yang paling khas dari keladi adalah bentuk daunya yang seperti simbol hati atau jantung.Daunnya biasanya licin dan mengandung lapisan lilin.Ukuran keladi tidak pernah berukuran 1 meter. Salah satu cirik has keladi sesuai ciri semuaanggota Araceae adalah bentuk bunganya.Bunga keladi yang disebut Spadiks. Hampir semua keladi tidak berbatang tetapi hanya membentuk pelepah atau tangakai daun.Bentuk daun juga sangat bervariasi dari segitiga oval bulat hingga panjang.

Ada ciri khas keladi adalah bentuk bunganya, yang memiliki tonjolan bulat memanjang dengan ujung tumpul yang disebut spandiks (dibungkus seludang yang disebut spata). Bunga pada Caladium bicolor merupakan bunga majemuk, dengan bentuk bongkol, tangkainya silindris, mempunyai panjang 28-40 cm, pangkal tangkai dilindungi seludang bunga, benang sari mengumpul membentuk gada berwarna kuning, dan mahkota bunga satu helai berwarna putih. Bunga terletak di ketiak daun.

Sebagian keladi beracun dan tidak boleh di konsumsi. Walaupun demikian, penggunaannya sebagai tanaman hias cukup luas. Tumbuhan ini sudah di tangkarkan dan dimulai sejk akhir abad ke-18 di Eropa. C.Bicolar telah mengalami banyak perubahan sifat menjadi berdaun warna-warni. C.Burki untuk mendapatkan helaian daun yang bergelombang.Keladi dapat memunculkan anak kan dan dari sini dapat dikembangkan tumbuhan baru. Ia dapat juga tumbuh dari kormus yang terdapat ditanah.

Keladi banyak ditemukan di hutan-hutan tropis.Habitat asli keladi adalah lingkungan yang lembab dengan kondisi tanah gembur, subur, suhu lingkungan yang memadai dan air yang selalu tersedia dengan membuat media tanamanya tidak becek.Ada juga yang bisa tumbuh ditempat teduh (cahaya relative) dan tempat yang penuh cahaya.Lingkungan tempat penanaman keladi harus memiliki cahaya yang relative terang.Bahkan, beberapa kultivar membutuhkan cahaya matahari langsung agar daunnya bisa  muncul secara sempurna.

Media tanam yang digunakan oleh para praktisi keladi hias biasanya berupa sekam, sekam baker, atau humus daun bambu yang dicampurkan dengan perbandingan 1:1:1. Sebelum digunakan media ini disterilkan terlebih dahulu dengan cara dikukus selam 30 menit dan didinginkan.  Keladi yang daunnya dominan berwarna hijau, kuning, putih, atau kombinasinya sebaikanya diletakkan di tempat teduh ternaungi.Bagi yang daunnya berwarna merah, pink, cokelat, atau kombinasinya diletakkan ditempat yang tidak ternaungi/ terkena sinarmatahari penuh. Tanaman hias daun dipilih karena penampilan anekaragam daunnya.Mulaidari yang berwarna tunggal merah, hijau, kuning, orange, perak, dan warna kombinasi.Daya tarik lainnyaa dalam penampilan bentuk tajuknya, batang, daun, dan teksturnya.

Keladi akan tumbuh cantik, lebar, dan warna pada daunnyaa kan lebih keluar. Pemilihan media agak beragam.Kebanyakan memakai sekam atau cocopeat.Bahkan, di daerah Ciapus, Jawa Barat, keladi hias banyak ditanam di atas media daun bambu. Musuh keladi hias hanya dua, yaitu  belalang dan ulat.Jika masih dalam skala kecil, hama cukup dimatikan dengan tangan. Dalam skala besar bisa menggunakan insektisida.Penggunaan insektisida harus ekstra hati-hati agar tak merusak daunnya.

Habitat asli keladi adalah lingkungan yang lembab dengan kondisi tanah yang gembur,subur,suhu lingkungan yang memadai dan air yang selalu tersedia dengan membuat media tanamanya tidak becek.Lingkungan tempat penanaman keladi harus memiliki cahaya yang relatif terang. Caladium bicolor merupakan herba tahunan,daun berukuran besar,berbentuk hati,ditopang oleh pelepah yang panjangnya 30 cm atau lebih.Warnanya pun beragam,ada yang putih kehijauan dengan tulang daun hijau,ada yang hijau di tepid an merah menyala di tengahnya,ada yang hijau di tepid an tengahnya pink dibayangi putih,dan lain sebagainya.

Batang biasanya tumbuh horizontal seperti umbi kentang.Cara perkembang biakan dengan dua cara, vegetatif (umbi) dangen eratif (biji).Dengan umbi lebih cepat, sedangkan dengan biji memakan waktu lebih lama.Daun Caladium ada yang berbentuk hati,bulat,panjang seperti daun bambu,dan daun ganda.Sedangkan daunnya memiliki warna dasar merah,kuning,hijau,putih,emas,dan ungu.

Di samping daya tariknya karena keindahannya, tanaman hias daun disukai orang karena persyaratan tumbuh dan perawatannya mudah dan tahan lama dibandingkan dengan tanaman hias bunga.Keindahan tanaman hias daun dapat timbul karena bentuk dasar tanaman, tekstur, warna, atau karakteristik yang khas lainnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun