Mohon tunggu...
Peter Garlans Sina
Peter Garlans Sina Mohon Tunggu... lainnya -

Senang menulis dan meneliti

Selanjutnya

Tutup

Catatan

MENJADI PEMBELAJAR TANGGUH DI ERA KETIDAKPASTIAN

23 Desember 2013   21:26 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:34 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perubahan dalam berbagai dimensi kehidupan seperti teknologi, ilmu, pengetahuan, gaya hidup, informasi, globalisasi, dan lain sebagainya menuntut adanya persiapan diri yang bagus. Dalam upaya mempersiapkan diri itulah, belajar long life education menjadi pilihan cerdas dan bijak. Pertanyaannya adalah bagaimana supaya mampu mengaplikasikannya? Jawabannya adalah melalui menjadi pembelajar tangguh di jaman yang serba berubah ini. Akibat dari berbagai perubahan ini berupa akibat positif dan negatif. Akibat negatifnya dapat disaksikan dari berbagai fenomena sosial seperti korupsi, kolusi, nepotisme, emang gue pikirin, narsis, hedonis, kerusakan alam, ujung-ujung duit, plagiat dan lain sebagainya.

Hal itulah mengapa tuntutan menjadi pembelajar tangguh dibutuhkan, namun sebelumnya perlu ditegaskan bahwa menjadi pembelajar tangguh juga tidak diartikan secara sempit melainkan secara luas yaitu meliputi belajar dari lembaga pendidikan formal dan dari sekolah kehidupan. Inilah mengapa, buku ini menawarkan suatu kerangka berpikir yang dapat dijadikan solusi untuk menjadi cerdas dan cerdik serta bijaksana di tengah jaman perubahan ini. Bukankah yang pasti adalah ketidakpastian itu sendiri?

Didorong oleh itulah maka dalam buku ini disusun sedemikian rupa dari bab pertama terkait dengan membedah kenyataan dari ketidakpastian dan bagaimana relevansing dengan pembelajar tangguh. Setelah memahami, dilanjutkan dengan pemahaman tentang stereotip-stereotip keliru tentang belajar guna mengokohkan mindset belajar. Setelah itu didorong untuk masuk dalam proses atau metamorfosis belajar karena kesuksesan itu butuh perjuangan dan bukannya sukses menggunakan shorcut. Pada bagian akhir, untuk menjembatani dunia pikiran dan dunia kenyataan maka diberikan 5 renungan aplikasi menjadi pembelajar tangguh dalam era ketidakpastian dan bukannya menjadi pribadi bermental kerupuk. Mau tahu lebih lebih lengkap? Ikuti link berikut ini http://www.gramediana.com/books/detail/19122013192134-menjadi-pembelajar-tangguh-di-era-ketidakpastian?locale=en

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun