SURABAYA,08 DESEMBER 2023 - KKN NR -04 Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya melakukan pembuatan taman toga RT 05 RW 08, di desa Medokan Semampir Kecamatan Sukolilo Surabaya
Oleh Simson Putra, Mahasiswa Fakutas Teknik Mesin Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya.
Medokan Semampir Surabaya- Patriot Mengabdi atau Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya sedang menggelar program pengabdian dengan tema "Pembuatan taman toga ".
Dengan rangkaian kegiatan yang telah diusulkan oleh kelompok Non-Reguler (NR 4), Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya yang melibatkan 42 Mahasiswa dari berbagaai fakultas dan program studi yang ada di UNTAG SURABAYA. Istilah Patriot mengabdi merupakan julukan bagi mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya yang sedang melaksanakan program pengabdian kepada masyarakat Kuliah Kerja Nyata (KKN), yang wajib dilaksanakan mahasiswa sebagai perwujudan tri Dharma perguruan tinggi.Â
KKN yang berada di Kecamatan Sukolilo dilaksanakan di Desa Medokan Semampir, Kota Surabaya yang mana didampingi oleh Dosen Pembimbing Lapangan Fatkhurrohman, ST., M.Eng., Teknik Mesin.
Pada (11/11/2023) program yang dilakukan oleh Simson Putra anggota dari KKN NR 4 yang mengangkat tema Pembuatan taman toga. Program dilakukan sebagai wujud kepedulian dalam memanfaatkan lahan kosong yang ada pada balai Rt 5 serta membuat usaha baru yang dikembangkan dari tanaman toga yang dapat membuka UMKM baru Kue tujuan dari KKN NR4 tepatnya kelompok Sub-Tema 9 yang berfokus pada program kerja dari kelompok kecil.
Penerapan pembuatan Taman TOGA guna mewujudkan visi dari Medokan Semampir yaitu sebagai Desa terbaik. Pembuatan taman Edukasi TOGA dibagi menjadi beberapa kegiatan, yang pertama yaitu Survey dan persiapan lahan. Tujuan dari kegiatan survey adalah mendapatkan lokasi strategis serta lahan yang cocok untuk ditanami TOGA. Setelah mendapatkan lahan yang cocok untuk penanaman TOGA, langkah selanjutnya adalah persiapan lahan. Persiapan lahan dilakukan dengan beberapa kegiatan diantaranya membersihkan lahan dari sampah dan tanaman liar yang menganggu. Setiap lubang akan ditanami satu jenis tanaman. Selanjutnya dilakukan pemupukan dan penyiraman tanah yang bertujuan agar tanah menjadi lebih gembur dan subur. Pupuk yang digunakan yaitu pupuk kandang yang berasal dari kotoran kambing. Beberapa alasan dari penggunaan pupuk kandang yang berasal dari kotoran sapi, kambing dan ayam sebagai pengganti pupuk kimia dikarenakan bahannya mudah diperoleh, mempunyai kandungan unsur hara Nitrogen yang tinggi, dan merupakan jenis pupuk panas yang artinya adalah pupuk yang penguraiannya dilakukan oleh jasad renik tanah berjalan dengan cepat, sehingga unsur hara yang terkandung di dalam pupuk kandang tersebut dapat dengan cepat dimanfaatkan oleh tanaman dalam pertumbuhan dan perkembangannya.
"Penanaman Tanaman Obat (TOGA) di Desa Medokan Semampir merupakan salah satu program pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh tim Program Studi S1 Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya. Program ini bertujuan untuk mengembangkan Desa Medokan semampir sebagai Desa dengan penambahan obyek yaitu Taman Edukasi TOGA. Selain itu program pengabdian masyarakat ini meningkatkan pengetahuan masyarakat Desa Medokan semampir tentang khasiat dan pengolahan TOGA secara sederhana. Salah satu TOGA yang telah dimanfaatkan oleh masyarakat Desa Medokan semampir adalah temulawak dan jahe yang diolah menjadi serbuk instan. Dan kita juga dapat membuka lahan usaha baru yaitu pembuatan sirup dari bunga rosalia. "Terima kasih kepada S1 Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya yang telah mendukung dan memfasilitasi kegiatan ini sehingga dapat berjalan dan terlaksana dengan baik sehingga dapat memberikan manfaat kepada masyarakat khususnya masyarakat Desa Desa Medokan, Kecamatan Sukolilo, Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H