Mohon tunggu...
Simson Pioh
Simson Pioh Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Terang di Tengah-tengah Kegelapan

2 Desember 2018   19:50 Diperbarui: 2 Desember 2018   19:54 400
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hal ini berarti hal hidup kudus ini merupakan keharusan bagi setiap orang yang percaya dan saat ini kita harus terus hidup di dalam kekudusan karena kita hanya akan disempurnakan ketika bertemu dengan Tuhan Yesus di dalam kekekalan,di sorga yang mulia.Untuk itu melalui artikel ini saya mengajak kita semua untuk menjadikan hidup kudus sebagai prioritas utama sebab kekudusan hidup saudara itu yang akan dipakai oleh Roh Kudus untuk memelihara iman saudara kepada Yesus dan akan menjadi alasan Tuhan untuk memelihara kehidupan jasmani kita di dunia ini.  

Semakin kita hidup kudus maka semakin sempurna janji-janji-Nya di genapi di dalam kehidupan kita.  Kebenaran kedua ialah kita harus berani untuk memberitakan kebenaran. "Janganlah turut mengambil bagian dalam perbuatan-perbuatan kegelapan yang tidak berbuahkan apa-apa,tetapi sebaliknya telanjangilah perbuatan-perbuatan itu"(Efesus 5:11).  Setiap orang yang percaya kepada Tuhan Yesus telah dikaruniakan Roh Kudus yang akan membuat mereka berani untuk memberitakan kebenaran dan melakukan kasih di dalam hidup mereka.  

Paulus di dalam 2 Timotius 1:7 berkata,"sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan,kasih dan ketertiban."  Roh Kudus akan memberikan keberanian kepada kita untuk membela mereka yang dianiaya oleh kebenaran dan yang diperlakukan secara tidak adil.  Kita seharusnya meneladani Yesus yang membela wanita yang kedapatan berzinah yang hampir saja di lempari dengan batu oleh para farisi yang ingin mencobai-Nya.  

Di dalam  kisah yang dicatat oleh rasul Yohanes ini, dikatakan bahwa Yesus dengan berani menelanjangi perbuatan kegelapan dari orang farisi yang ingin mencobai-Nya, dan kita tahu wanita itu akhirnya selamat dan orang farisi dengan tertunduk malu mereka meninggalkan Yesus dan wanita itu (Yohanes 8).Kita harus berani bersaksi baik di dalam perkataan maupun di dalam perbuatan karena  Tuhan Yesus di dalam Yohanes 15:26-27 berkata,"jikalau penghibur yang akan Kuutus dari Bapa datang,yaitu Roh kebenaran yang keluar dari Bapa,Ia akan bersaksi tentang Aku.

Tetapi kamu juga harus bersaksi, karena kamu dari semula bersama-sama dengan aku".Paulus mengingatkan Timotius,seorang gembala yang masih sangat muda di dalam 2 Timotius 1:8"jadi janganlah malu  bersaksi tentang Tuhan kita dan janganlah malu karena aku, seorang hukuman  karena dia, melainkan ikutlah menderita bagi injil-Nya oleh kekuatan Allah". Setelah  menerima Roh Kudus maka jemaat di dalam Kpr 4:31 mereka berani memberitakan injil. 

"Dan ketika mereka sedang berdoa, goyanglah tempat mereka berkumpul itu dan mereka semua penuh dengan Roh Kudus, lalu mereka memberitakan firman Allah dengan berani." Bagaimana caranya agar supaya kita dapat berani untuk membela,mengatakan & memberitakan Injil kebenaran di tengah-tengah dunia yang gelap ini,jawabannya ialah: Hiduplah di dalam kekudusan,banyaklah berdoa & berdoalah di dalam Roh Kudus.  

Kebenaran ketiga agar supaya kita dapat menjadi terang di tengah-tengah kegelapan dunia ini maka kita harus bangun dan bangkit dari kegagalan,kelemahan dan dari kehidupan yang mengasihani diri sendiri (Efesus 5:14-21). Kata "tidur dan mati" di dalam ayat 14 ini memiliki arti secara rohani dimana Paulus mengingatkan kepada jemaat Efesus agar supaya mereka bangun dan bangkit dari kehidupan mereka yang lama.  

Dengan latar belakang sebagai penganut dewi Artemis (Yunani) atau Diana (Roma) sebagai Dewi kesuburan dimana cara hidup yang tidak kudus,yang mementingkan diri sendiri,yang mulutnya penuh dengan kata-kata yang kotor,makian,yang menghakimi sesama dan yang penuh dengan kebohongan dan yang masih dikuasai oleh ketakutan di dalam membela yang benar dan memberitakan kebenaran: dan saat ini oleh karena mereka telah menjadi manusia baru di dalam iman kepada Yesus Kristus,maka mereka harus menanggalkan semua ini karena Yesus telah mati bagi dosa-dosa mereka di atas kayu salib, Dia telah bangkit dan naik ke sorga serta menyediakan "rumah"bagi mereka (Yohanes 14:6).  

Demikian juga kita yang hidup saat ini,apapun masa lalu kita, apapun kegagalan yang pernah kita alami dan sekalipun dosa kita berwarna "merah bagaikan kirmizi akan Yesus putihkan seperti bulu domba",melalui artikel ini kita dingatkan untuk datang kepada Yesus,akuilah semua dosamu dan mulailah menjalani hidup yang baru,hidup yang kudus,berani memberitakan kebenaran dan menjadi terang di tengah-tengah kegelapan dunia ini. Amin'

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun