Mohon tunggu...
SMP Negeri 5 Padalarang
SMP Negeri 5 Padalarang Mohon Tunggu... Guru - Guru

Halo, SobatPlazma! Selamat datang di akun resmi Kompasiana SMPN 5 Padalarang! Di sini, kami berkomitmen untuk berbagi beragam konten inspiratif dan edukatif, terutama dalam upaya meningkatkan literasi dan membuka wawasan baru untuk seluruh keluarga besar SMPN 5 Padalarang, mulai dari siswa, guru, hingga para orang tua. SMPN 5 Padalarang adalah sekolah yang tidak hanya fokus pada pencapaian akademik, tetapi juga mendukung pengembangan karakter, kreativitas, dan wawasan siswa. Melalui kegiatan literasi, ekstrakurikuler, serta dukungan dalam berbagai bidang seni dan olahraga, kami ingin membantu siswa menjadi pribadi yang berdaya saing tinggi, berbudi pekerti, serta memiliki semangat untuk terus belajar sepanjang hayat. Dalam akun Kompasiana ini, kamu akan menemukan berbagai artikel yang membahas topik-topik menarik, mulai dari tips belajar, info lomba, pengembangan diri, inspirasi karir, hingga kajian budaya yang relevan untuk generasi muda. Setiap artikel disusun dengan harapan bisa menambah semangat dan wawasan SobatPlazma dalam belajar. Yuk, simak dan ikuti terus akun Kompasiana SMPN 5 Padalarang, karena di sini, kami percaya bahwa literasi bukan hanya soal membaca dan menulis, tetapi tentang memahami dunia dengan lebih dalam dan menginspirasi perubahan. Jadilah bagian dari komunitas pembaca aktif bersama kami, dan mari bersama-sama menuju masa depan yang lebih cerah dan penuh pengetahuan!

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Etika Mengirim Pesan Kepada Guru "Tips Agar Komunikasi Lebih Sopan dan Terarah"

1 November 2024   09:05 Diperbarui: 1 November 2024   17:41 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di zaman sekarang, kita sangat bergantung pada teknologi untuk berkomunikasi, termasuk saat berhubungan dengan guru melalui pesan singkat atau aplikasi pesan instan seperti WhatsApp. Nah, meskipun teknologi memudahkan kita untuk berkomunikasi kapan saja dan di mana saja, ada beberapa etika yang perlu diperhatikan saat mengirim pesan ke guru. Etika ini penting agar pesan yang kita kirimkan tidak hanya terlihat sopan, tetapi juga menunjukkan rasa hormat kepada guru. Berikut adalah panduan lengkap etika mengirim pesan kepada guru yang bisa kamu ikuti.

1. Mulai dengan Salam

Hal pertama yang perlu diperhatikan adalah selalu mulai pesan dengan salam. Ini adalah tanda kesopanan dan menghormati orang yang kita ajak bicara. Kamu bisa memulainya dengan ucapan seperti "Assalamu'alaikum" atau "Selamat pagi/siang/malam". Mengucapkan salam ini bisa menjadi pembuka yang baik dan memberi kesan bahwa kamu menghormati guru tersebut.

Selain itu, perlu diperhatikan juga untuk tidak mengirim pesan di luar jam yang wajar, yaitu sebaiknya tidak mengirim pesan di atas jam 20.00, kecuali dalam keadaan mendesak. Mengirim pesan pada waktu yang tepat akan menunjukkan bahwa kamu menghargai waktu istirahat guru.

2. Perkenalkan Diri (Nama dan Kelas)

Ingat, guru mengajar banyak siswa, jadi wajar jika mereka tidak selalu ingat siapa yang sedang menghubungi. Saat mengirim pesan, perkenalkan diri kamu dengan menyebutkan nama dan kelas. Misalnya, "Selamat siang Pak/Bu, saya Mawar dari kelas 8E." Dengan memperkenalkan diri, guru akan lebih mudah mengidentifikasi kamu dan lebih siap untuk menjawab pertanyaan atau membantu sesuai keperluanmu.

3. Ucapkan Permintaan Maaf

Meskipun kamu merasa tidak melakukan kesalahan, mengucapkan permintaan maaf saat menghubungi guru bisa menunjukkan rasa hormat dan sikap rendah hati. Kamu bisa mengatakan, "Maaf mengganggu waktunya, Pak/Bu..." atau "Maaf, saya ingin bertanya..." Kalimat sederhana ini bisa memberikan kesan positif kepada guru dan menunjukkan bahwa kamu menghargai waktu serta kesibukan mereka.

4. Gunakan Kata Ganti Orang yang Sesuai

Saat mengirim pesan kepada guru, hindari penggunaan kata "aku" atau "kamu." Sebaiknya gunakan kata "saya" untuk menggantikan "aku" dan "Bapak/Ibu" untuk menggantikan "kamu." Pemakaian kata ganti yang sopan menunjukkan bahwa kamu memiliki rasa hormat dan kedewasaan dalam berkomunikasi. Misalnya, gunakan kalimat "Apakah Bapak/Ibu bisa membantu saya?" daripada "Apakah kamu bisa bantu aku?"

5. Gunakan Bahasa yang Baik dan Sopan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun