Statistika yang berkenaan dengan penghimpunan, pemrosesan dan penyajian data ekonomi dalam bentuk tabel dan diagram. Meskipun teori statistika sudah menyediakan alat inferensi, namun ahli ekonometrika memerlukan metode khusus untuk melihat langsung secara alami data ekonomi karena data ekonomi tidak tercipta dari hasil percobaan  yang terencana.
Nah, untuk menjadikannya sebuah data yang 'sempurna' maka ilmu Ekonomi, dan matematika ekonomi tadi di kombinasikan dengan ilmu statistika.
Dan ahli Ekonometrika, J. Schumpeter (1993) mengatakan bahwa Ekonometrika adalah "Aplikasi dari metode spesifik dalam ilmu ekonomi (disegala bidang) yang berusaha memperoleh hasil dalam angka (numerical results) dan membuktikan (verification) teori--Â teori ekonomi"
Ahli Ekonometrika yang lain pun berpendapat, Arthur S. Goldberger (1964) mengatakan "Ilmu sosial di mana alat -- alat teori ekonomi, matematika, dan statistik inferensi diterapkan untuk menganalisisfenomena--Â fenomena ekonomi"
Pada akhirnya, kita semua tau bahwa pengaruh DATA akan berbeda-beda. Tergantung pengguna menggunakannya dari sisi yang mana. Bisa jadi berdampak baik, pun bisa juga berdampak buruk.Â
Data sangat luar biasa karena 90% data di dunia telah dihasilkan dalam 2 tahun belakangan dan 2,5 milyar GB data baru dihasilkan setiap harinya. Data juga dapat kita diakses dari Amazon, Facebook dan lainnya. Juga organisasi sudah banyak yang mengumpulkan data seperti Bank Indonesia, Badan Pusat Statistik dan sebagainya. Namun Data dapat menjadi berbahaya apa bila disalah gunakan.
Maka dari itu kita sebagai generasi Indonesia, bijak-bijaklah untuk menggunakan data^^
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H