Software akuntansi dan pembukuan sama-sama mengurangi waktu entri data. Pengguna tinggal menghubungkan rekening perusahaan dan kartu debit/kredit, sehingga segala transaksi masuk dan keluar yang dilakukan bisa langsung dicatat di antarmuka software terkait, sehingga tidak perlu unggah data secara manual lagi.
Industri akuntansi sedang berkembang dengan kecepatan yang belum bisa dibayangkan beberapa tahun lalu dengan bangkitnya industri SaaS (Software as a Service). Saat ini, banyak software akuntansi yang bermunculan untuk membantu meringankan beban yang ada di akuntansi tradisional seperti persiapan menjelang bayar pajak, pembukuan, pembayaran gaji karyawan, pengaturan transaksi masuk dan keluar, dan lainnya.
Usaha kecil dan menengah memang sebaiknya memakai software akuntansi untuk dapat bersaing dengan kompetitor yang lebih besar dengan mendelegasikan aktivitas pengaturan keuangan ke software akuntansi tersebut dan lebih fokus ke aktivitas kerja yang menghasilkan pendapatan bagi perusahaan. Sebelumnya, perusahaan seperti ini hanya bisa mengandalkan akuntan yang memberikan solusi yang terbatas.
Seperti Apa Masa Depan Software Akuntansi Bagi UMKM?
Menurut Fortune Business Insights, pasar industri software akuntansi diproyeksikan akan tumbuh rata-rata 8.02% setiap tahunnya, sehingga tiap pemain di industri ini harus rutin berinovasi agar tidak tertinggal dari kompetitornya. Saat ini, software akuntansi yang ada sudah mengandalkan teknologi terkini untuk mencapai hasil lebih baik seperti big data, kecerdasan buatan (artificial intelligence - AI), pengenalan karakter optik, dan lainnya.
Di masa depan, hal-hal yang akan mengubah industri software akuntansi, terutama bagi usaha kecil dan menengah adalah:
Software Akuntansi Berbasis Cloud
Seiring perkembangan zaman, banyaknya modus pencurian data dan kejahatan siber lainnya menyebabkan tingginya kebutuhan keamanan terhadap data-data sensitif perusahaan. Dunia kerja yang berkembang lebih cepat juga menyebabkan perusahaan harus cepat beradaptasi pula, sehingga keadaan keuangan perusahaan harus terbaharui secara real-time.
Penggunaan server cloud memudahkan pemilik bisnis kecil dan menengah untuk menggunakan fitur-fitur akuntansi dan mengakses data keuangan perusahaan di mana, kapan, dan dari perangkat mana saja. Dengan adanya penggunaan server cloud, transparansi dan pertanggungjawaban pada pengelolaan keuangan perusahaan akan lebih baik. Valuasi pasar software akuntansi cloud diproyeksikan akan mencapai US$42.5M di tahun 2023.
Munculnya Virtual CFO (Chief Financial Officer)
"Virtual CFO" mungkin asing bagi kita yang belum pernah mendengarnya. Virtual CFO ini muncul seiring berkembangnya software akuntansi. Mereka membantu bisnis kecil dan menengah yang belum bisa mempekerjakan CFO secara langsung untuk menjalankan fungsi CFO itu sendiri.Â