Manajemen portfolio produk adalah proses dari menciptakan ide produk sampai pengembalian pasar. Perusahaan harus memiliki strategi keluar untuk produknya ketika mencapai akhir masa pakainya yang menguntungkan atau dalam kasus produk tidak menjual dengan baik.
Manajemen portofolio produk meliputi:
- Pengenalan produk baru
- Perencanaan akhir kehidupan
- Perencanaan kanibalisasi
- Komersialisasi dan perencanaan jalan
- Analisis margin kontribusi
- Manajemen portofolio
- Merek, portofolio, dan perencanaan platform
Manfaat Supply Chain Management (SCM)
Sistem Supply Chain Management (SCM) yang efektif memberikan manfaat berikut untuk mengoptimalkan kinerja organisasi.
- Mampu meningkatkan layanan pelanggan dengan memberikan mereka produk yang tepat pada waktu yang tepat dan di lokasi yang tepat, yang pada akhirnya meningkatkan penjualan organisasi.
- Memungkinkan perusahaan untuk membawa produk ke pasar dengan kecepatan lebih cepat. Dengan demikian, perusahaan mendapatkan pembayaran mereka lebih cepat daripada mereka yang tidak memiliki rantai pasokan yang efisien.
- Menurunkan biaya keseluruhan rantai pasokan, termasuk biaya pemasok bahan, biaya transportasi, penemu, biaya transportasi, dan sebagainya. Penurunan biaya rantai pasokan membantu untuk meningkatkan keuntungan perusahaan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H