Seperti telah disebutkan tadi, inti dari last mile delivery adalah rute yang dipilih efektif sehingga truk Anda tidak perlu menghabiskan waktu dan bahan bakar untuk jalanan yang ada di luar rute.
Dengan banyaknya perhentian individu, jauh lebih mudah bagi pengemudi untuk kehilangan jejak rute dan mengumpulkan mil yang tidak perlu.
Ditambah hasil dari penelitian yang menunjukkan bahwa mil di luar rute dapat mencapai hingga 10% dari total jarak tempuh armada pengiriman.
Dampak dari Masalah Last Mile Delivery Terhadap Bisnis
Jika Anda tidak memiliki strategi distribusi ritel yang dioptimalkan untuk pengiriman jarak jauh, Anda membuat bisnis Anda gagal dalam jangka panjang.
Anda akan menghadapi biaya total yang jauh lebih tinggi, pelanggan yang tidak puas, dan banyak tantangan bisnis nyata lainnya.
Biaya Operasional Lebih Tinggi = Margin Keuntungan yang Rendah
Tingkat kegagalan pengiriman yang lebih tinggi serta rute dan jadwal pengiriman yang tidak dioptimalkan menyebabkan biaya operasi yang jauh lebih tinggi.
Pengalaman Pelanggan yang Buruk
Pengiriman mil terakhir memainkan peran penting dalam kepuasan pelanggan. Pelanggan berharap untuk menerima produk mereka tepat waktu, dalam kondisi yang dapat diterima.Â
Jika Anda gagal memenuhi harapan ini, Anda akan menurunkan loyalitas pelanggan dan memiliki tingkat pembelian berulang yang rendah.
Lebih Banyak Pembatalan dan Pengembalian (Cancel and Return)
Jika pelanggan merasa bahwa Anda terlalu lama mengirimkan produk yang mereka beli, kemungkinan besar mereka akan membatalkan pesanannya.
Ada juga kemungkinan lebih besar bahwa mereka akhirnya akan mengembalikan produk setelah membeli karena keterlambatan pengiriman.
Agar last mile delivery-mu lancar, cara terbaik untuk menghemat biaya dan waktu pada last mile delivery adalah dengan mengoptimalkan setiap rute pengantaran dan meningkatkan kinerja tenaga delivery Anda. Kamu bisa menggunakan perangkat lunak optimasi rute untuk ini. Selamat mencoba!