Mohon tunggu...
simon zai
simon zai Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Menemukan Cahaya kebenaran didalam diri pribadi untuk melayani dan menyinari sesama

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pulau Kelapa Berairkan Susu

6 November 2014   21:54 Diperbarui: 17 Juni 2015   18:27 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Bukan lautan tapi kolam susu”, ya. Sebuah kata yang bisa diungkapkan untuk mengekspresikan betapa Indahnya Negeri ini. Sebuah lagu yang diciptakan oleh band legendaris “koes plus” mengantarkan saya untuk menikmati keindahan Negeri ini melalui alunannya. Ketika masih kecil, dipagi hari sebelum berangkat sekolah, saya selalu disajikan dengan alunan musik yang khas dari Koes Plus melalui Radio. Lagu yang sering saya dengarkan di radio itu berjudul Kolam Susu. Hingga saat ini alunan musiknya masih kental terekam dalam benak saya. Ketika saya mendengarkan, lagu itu hanyalah sebuah musik biasa dan tidak menimbulkan reaksi apapun. hampir 15 tahun saya tidak mendengarkan lagu itu ketika saya mendengarkannya kembali, saya mencoba untuk merefleksikan apa makna sebuah lagu itu.

Lagu itu menunjukkan bahwa Indonesia adalah negeri yang indah. Hanya dengan kail dan jala pun manusia dapat hidup bahagia. tongkat dan kayupun bisa jadi tanaman, yang bisa menghidupi insan yang tinggal didalamnya.

Lagu itu kemudian membuat saya merenung dan merasakan betapa indahnya Negeri ini. Selain Batik, Angklung, dan wayang kulitnya yang mendunia, negeri Indonesia kaya akan suku-adat istiadat dan bahasa, belum lagi ditambah kekayaan alam Indonesia yang begitu luar biasa. Budaya dan pulau-pulau yang terpampang dari sabang sampai merauke, dari Miangas sampai pulau rote. Kearifan lokal dan keelokan Alam yang luar biasa seakan melengkapi keindahan Nusantara. Kemudian saya mulai mengulang-ulang lagu itu dan sesekali menggantinya dengan lagu Rayuan Pulau Kelapa ciptaan Ismail Marzuki. Hal ini membuat hati saya terketut dan menyadari bahwa betapa indahnya Indonesia.

Indonesia memiliki lebih dari 13.466 Pulau dan lebih dari 95.181 kilometer garis pantai dengan keindahan pantai yang beraneka ragam. Negeri yang memiliki luas perairan 3,1 juta kilometer persegi ini, menyajikan megahnya pegunungan yang berderet-deret dengan berbagai macam flora dan fauna, begitu eloknya biota laut seakan ada pelangi di lautan bumi pertiwi. Dari ribuan air terjun, danau Toba hingga Puncak Jaya wijaya, Krakatau, Bali, Puncak Rinjani dengan Lanskap hijau dan Danau segara anak serta kaldera mahabesar-nya yang memukau Dunia, Kelimutu di NTT dengan danau tiga warna-nya. Pulau Komodo dengan komodo dan Pink Beach-nya yang indah.

Kemudian Wakatobi, bunaken dan Raja Ampat yang melegenda hingga mampu menghipnotis mata dunia. Pantai Losari di makasar yang merupakan icon kota yang memiliki seorang Raja dan tokoh pejuang flamboyan yaitu Sultan Hasanudin. Jawa Timur ada kawah Ijen, Gunung Bromo, Mahameru, dan Suku Tengger-nya yang menawan. Di Jawa Tengah ada Candi Borobudur adalah candi peninggalan dinasti Syailendra yang merupakan salah satu dari 7 Keajaiban Dunia. Jawa Barat memiliki Gunung Tangkuban Prahu dan Green Canyon yang merupakan perpaduan antara sungai-lembah hijau-hutan lindung. Di Kalimantan ada Pulau Derawan yang terkenal dengan “Blue Trigger Wall”-nya yang natural. Di Sumba disuguhkan dengan Pantai Nihiwatu yang dimata dunia pantai itu dapat mengalahkan panorama Hanaley bay Hawai yang terkenal.

Kota-kota indah yang berdiri kokoh bagaikan permata yang tidak pernah luntur berpijar dibelantara Indonesia. Indonesia dengan Jakartanya yang Megapolitan tempat yang merupakan salah satu dari 10 kota paling terang di dunia. Bumi pertiwi juga memiliki Kepulauan Bangka Belutung yang menyuguhkan Kota yang megah nan eksotis dengan panorama laut yang melingkarinya. Belum lagi, Indonesia memiliki kota Jogjakarta dengan budaya dan kearifan lokalnya yang menyuguhkan sajian khas berselera, dengan kerajaan yang masih berdiri tegak, dengan candi prambanan, istana ratu baka, goa pindul hingga malioboro-nya yang memberikan inspirasi bagi setiap pelajar yang tinggal di Kota pelajar itu. Kota Solo yang kental dengan Budayanya yang khas, kerajaan yang masih berdiri kokoh, dan lagu keroncong Bengawan Solo-nya yang mendunia yang merupakan salah satu lagu yang diaransement ulang terbanyak didunia, dan yang dicintai warga Jepang. kota Solo disebut “The Spirit of Java”.

Kota Padang dengan Minangkabau dan kota tuanya yang indah. Denpasar-bali merupakan kota yang disebut sebagai kota surga dan etnisnya yang mempesona, selain pantai-nya yang indah yang sering disebut Dreamland. Bandung yang sering disebut dengan Kota Kembang, salah satu kota perjuangan yang sering disebut “bandung lautan api”, kota yang asri yang terkenal dimata dunia dimana kota ini adalah tempat lahirnya Konfrensi Asia-Afrika. Surabaya dengan Kota Pahlawannya yang membara. Semarang dengan Lawang sewunya yang memberikan nuansa gothik. Palembang dengan jembatan Ampera-nya yang menjadi saksi pembangunan bumi Indonesia.

Indonesia itu sangat indah bukan?

Pada waktu malam menjelang tidur saya ditanya oleh teman saya, katanya: “Ketika kamu nanti jadi milyader, dibelahan bumi mana yang ingin kamu kunjungi, Eropa atau Amerika?”. Kemudian saya menjawab “saya tidak Ingin pergi kemana-mana, saya hanya ingin keliling Indonesia, itu prioritas saya”. jawab saya spontan. Karena saya menyadari bahwa kebahagiaan itu tidak harus ditemukan di belahan dunia yang jauh, tetapi di Indonesia pun ada banyak hal yang membuat kita bahagia dengan yang telah Tuhan ciptakan untuk Indonesia.

Masih banyak keindahan-keindahan lain yang telah Tuhan ciptakan untuk Bumi Pertiwi ini. diselimuti dengan rasa haru dan bahagia ketika saya mengulang lagu Kolam susu dan rayuan pulau kelapa yang merupakan refleksi atas keindahan Negeri ini. tetesan air mata mewarnai kebahagiaan, bahwa saya terlahir Indonesia dibawah naungan sang Saka Merah Putih, didalam cengkraman Burung Garuda yang melindungi segenap tumpah darahku.

Indonesia memiliki kekayaan alam yang melimpah dari hasil bumi hingga hasil lautan yang konon akan cukup menghidupi masyarakat indonesia. Seperti yang telah disampaikan oleh Band legendaris Koes Plus “Kail dan Jalan cukup menghidupmu, tiada topan tiada badai kutemui, ikan dan udang menghampiri dirimu”.

“Yahhh...mudah-mudahan tidak ada topan dan badai, agar Ikan dan udang dapat memberikan kesejahteraan bagi masyarakat indonesia”. ini merupakan ucapan sekaligus doa agar Indonesia yang indah dan membuat bahagia ini dapat membuat masyarakat bahagia dan sejahtera.

Tuhan telah menciptakan keindahan untuk negeri ini, berawal dari rasa saling mencintai Negeri Ini dengan segala ketulusan yang kita miliki, maka marilah kita perindah Negeri ini dengan segala macam aktivitas kita. mari kita jaga bersama, kita bangun bersama dan berdoa bersama agar segala keindahan yang telah diadikan Tuhan ini memberikan hikmat bagi insan yang ada di bumi belantara Indonesia ini.

salam dan damai sejahtera, Hidup Indonesiaku !!, akhir kata saya sampaikan sepucuk harapan dari lagu iwan Fals “Terbanglah garudaku, Tunjukkan pada Dunia, Bahwa sebenarnya kita mampu”.

AKU CINTA INDONESIA

Yogyakarta, 11 November 2014

Simon Nisja Putra Zai

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun