Mohon tunggu...
Pdt SimonTarigan
Pdt SimonTarigan Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Pendeta pensiunan di Gereja Batak Karo Protestan

Yahwe me kap permakanku

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Lagi, Kenangan Kunjungan Kali Kedua ke Jerman

27 Oktober 2020   22:50 Diperbarui: 27 Oktober 2020   22:57 284
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kunjungan kedua kali ke Jerman tanggal 26 Mei s/d 15 Juni 2005. Kami mengunjungi Grafschaft Bentheim (Klasis Bentheim) partner pelayanan GBKP/Klasis Dairi.

Wilayah Klasis Bentheim berbatasan langsung dengan Belanda. Jemaat-Jemaat Klasis ini beraliran Reform/Evangelical Reformed Church.

Maka tidak heran Gereja sebelum reformasi, yang merupakan Gereja Roma Katolik, dan memiliki banyak patung, telah dibongkar semua setelah reformasi Calvin (bekas peninggalannya masih kelihatan).

Tanggal 5 Juni kami berkesempatan melewati Lintas Batas Jerman - Belanda, dan di sana ada pemeriksaan paspor. Kami mengisi bahan bakar mobil di Belanda, yang mana harganya lebih murah dari di Jerman. Di Belanda juga kami makan siang di Restoran Indonesia.

Dari perkunjungan kali ke dua ini menghasilkan kesepakatan partnership yakni :


- melanjutkan ibadah kemitraan Klasis Bentheim dan Klasis Dairi secara bersama (tanggal yang sama). Thema dan liturgi ditetapkan/disusun secara bergantian.
- Klasis Bentheim membantu pendanaan untuk pengembangan TK GBKP di Klasis Dairi, pembinaan Penatua dan Diaken  dan juga pengembangan pertanian warga jemaat.
- membantu Moderamen GBKP untuk pendanaan Sekolah Pendeta GBKP (pemendetaan Guru Evangelis GBKP).

Di Kantor Pusat Evangelisch Reformisste Kirche (Gereja Reform di Jerman, yang juga anggota UEM) di Leer, nampak tergantung gambar Johan Calvin, bukan gambar Martin Luther. Kami dari rombongan GBKP memberi cendra mata "uis gara" kepada Ketua Sinode (Presiden) ERK Jann Schmidt.

Menjadi Pengkhotbah di Jemaat Schutorf (dokpri)
Menjadi Pengkhotbah di Jemaat Schutorf (dokpri)
Selesai Kebaktian di Jemaat Schutorf (dokpri)
Selesai Kebaktian di Jemaat Schutorf (dokpri)

Pada Hari Minggu tanggal 29 Mei 2005, saya menjadi Pengkhotbah dalam Ibadah Minggu di Jemaat Schutorf.  Khotbah saya diterjemahkan oleh Pdt Dietrich Rottering yang berdiri di bawah mimbar, dari Bahasa Inggeris ke Bahasa Jerman.

Setelah selesai Ibadah Minggu, kami photo bersama. Sebagaimana tampak di gambar, dari kiri ke kanan adalah :  Pdt Thomas (Pendeta Jemaat Schutorf), Rusli br Simamora (Ketua Moria Klasis Dairi), Pdt Simon Tarigan (Sekum Moderamen GBKP 2005-2010), dan Pdt Dieterch Rottering (Pdt Pensiun di Gereja ERK Jerman). Pdt Thomas dan isteri pernah datang ke Indonesia untuk menghadiri Perayaan Jubileum 125 Tahun GBKP di Stadion Samura Kabanjahe.

P

Menuju Restoran China (dokpri)
Menuju Restoran China (dokpri)
Mengunjungi Stadion Schalke FC (dokpri)
Mengunjungi Stadion Schalke FC (dokpri)

Pada sebuah kesempatan, kami bersama Keluarga Bogatsky boleh menikmati beberapa lokasi menarik di Jerman. Sambil saya menggendong cucu (anak dari Holger Bogatsky) menuju Restoran China untuk makan siang.

Kami juga berkesempatan mengunjungi Stadion Bola yang menjadi markas kebanggaan yang dimiliki oleh Schalke FC yang terkenal itu.

Bersama Stainkamp dan isteri (dokpri)
Bersama Stainkamp dan isteri (dokpri)

 Sejak tanggal 3 - 13 Juni 2005, kami tinggal di rumah Rainer Stainkamp di Schutorf. Isterinya bernama Gerd Ruth.

Mereka berkali-kali datang ke Indonesia (menjadi tamu GBKP). Mereka juga pernah nginap di rumah kami (Rumah Dinas Sekum Moderamen GBKP). Mereka juga datang dalam rangka menghadiri Perayaan Jubelium 125 tahun GBKP tanggal 18 April 2015 di Stadion Samura Kabanjahe.

Selanjutnya pada tanggal 14 Juni, kami tinggal di rumah Pdt Ahrly Osterndorf (Komisi Oikumene UEM). Kami  berdiskusi hal kebersamaan GBKP dalam UEM. Dan pada tanggal 15 Juni 2005, pendeta itu mengantarkan kami ke Frankfurt, untuk kembali pulang ke tanah air, Taneh Karo Simalem.

Lukisan Johan Calvin dengan Bulang-Bulang Karo (dokpri)
Lukisan Johan Calvin dengan Bulang-Bulang Karo (dokpri)

Sebelum meninggalkan Jerman, kami meninggalkan tanda mata sebuah buku Journal Teologia GBKP "Beras Piher", dengan sampul Lukisan Johan Calvin memakai "bulang-bulang Karo", yang diserahkan ke Kantor Sinode Gereja ERK.

Di Rumah Bogatsky (dokpri)
Di Rumah Bogatsky (dokpri)

Satu hal lagi yang berkesan di Jerman adalah saat kami berkunjung ke Rumah Holger Bogatsky Tarigan dan isterinya Pdt Erika Bogatsky br Ginting. Mereka adalah anak kami bersama Almarhum Pdt Borong Tarigan. 

Mereka pernah melayani di GBKP, tinggal di Berastagi. Holger mengajar di STM GBKP Kabanjahe.

Dan sebagai ahli air, Holger mengatur sistim pengaturan kebutuhan air di Kompleks Taman Jubileum 100 Tahun GBKP Sukamakmur. Pdt Erika, isterinya, melayani di Persekutuan Kategorial GBKP dan membantu pelayanan PPWG, sewaktu saya menjabat Direktur PPWG GBKP 1995-2005.
[27/10 20:53] Pdt Simon Tarigan: Bersama Keluarga Bogatsky mengunjungi Stadion Bola milik Klub Bola Schalke.

Demikianlah kenangan perkunjungan kali kedua ke Jerman. Semoga hubungan partnership antara  GBKP dan Gereja-Gereja di Jerman dapat berlangsung terus demi memenuhi Panggilan Tuhan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun