Perjalanan kembali ke kota asal berjalan lancar. Cerita berlajut bahwa saya melanjutkan studi sekolah lanjutan tingkat atas di kota Bandung dengan menyandang status sebagai seminaris. Karena status ini pula, orang tua tidak sepenuhnya membiayai dana pendidikan. Gereja tentu memberikan support atas dana pendidikan ini.
Kesempatan meninggalkan kota kelahiran jauh di luar jangkauan pemikiran saya sebelumnya. Rancangan Tuhan  memang tidak terduga. Dari pihak saya, dengan kehendak bebas saya mengamini tawaran sebagaimana yang diinformasikan biarawati untuk menyemai benih panggilan melayani Tuhan dalam cara yang tida biasa.Â
Bersyukurkah saya? Tentu saja. Karena syukur itu pula, tulisan ini mengemuka, menghitung rahmat yang Tuhan sudah limpahkan pada saya. (Cimahi, 28 Februari 2021)