Mohon tunggu...
Simon Patar Rizki Manalu
Simon Patar Rizki Manalu Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Mencerahkan - Positif Thinking -Kesetiakawanan Dalam Perjuangan -Love Prabowo Subianto dan Jokowi -Love Sepakbola #PrabowoJokowi -Love Indonesia -Silahkan Baca dan Baca berulangkali -Semoga Tulisan Ini Dijadikan REFERENSI untuk Penelitian.Amin. - Dihina tidak mengurangi umur, dipuji tidak menambah umur.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Hipotesaku: Siapa pun yang Menolak untuk Divaksin adalah Aliran Ribka Tjiptaning

6 Februari 2021   01:31 Diperbarui: 6 Februari 2021   03:20 413
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Sekitar tanggal 11 Januari 2021 BPOM mengumumkan tentang Emergency Use Authorization (EUA). Sekitar tanggal tersebut hasil analisis uji klinis vaksin sinovac menunjukkan bahwa efikasi  vaksin dari Sinovac hanya sebesar 65,3 persen. Sehingga aku bertanya didalam hatiku pada waktu pengumuman BPOM tersebut, apakah hasil  Efikasi Vaksin Sinovac sebesar 65,3 persen yang diumumkan oleh BPOM hanyalah hasil Efikasi Vaksin Sinovac yang sementara?, mengingat waktu uji klinis di Indonesia yang terkesan sangat singkat dengan sampel yang kecil. Bagiku pada waktu pengumuman BPOM tersebut, kemampuan Vaksin Sinovac hanya 65 persen mampu melindungi atau memperkuat sistem imun tubuhku.

Akan tetapi ketika di hari Selasa, 12 Januari 2021 Pk 10.00 Wib tepatnya di Komisi IX DPR RI, kak Ribka Tjiptaning menolak untuk di vaksin. Pada waktu itu kuanggap wajar kak Ribka Tjiptaning menolak untuk divaksin, kenapa?,  karena adanya pernyataan dari Dirut Bio Farma  bahwa uji klinis ke 3 masih berlanjut sampai dengan Maret 2021; dan kemampuan Vaksin Sinovac hanya mampu melindungi  atau memperkuat sistem imun  tubuhku sebesar 65,3 persen sehingga prokespun  harus masih tetap ku jalankan se- usai di Vaksin Sinovac nanti.  

Tapi, ketika ku lihat Twitter tentang pernyataan bang Ferdinand Hutahaean bahwa sebentar lagi kak Ribka Tjiptaning akan dipuji oleh Kadrun & PKI nya dilupakan, muncul pertanyaan dihatiku, "masya seorang dokter seperti kak Ribka Tjiptaning menolak untuk divaksin? Ah, membingungkan; atau jangan-jangan pernyataan bang Ferdinand Hutahaean di Twitter ini bisa jadi acuanku untuk memahami maksud kak Ribka Tjiptaning kenapa kakak itu dengan gampangnya berstatement menolak untuk divaksin?"

Beberapa hari kemudian ku buka lagi google, ku carilah profil dari kak Ribka Tjiptaning ternyata kak Ribka Tjiptaning adalah Seorang Penulis Buku Yang Berjudul Aku Bangga Jadi Anak PKI.  

Berdasarkan judul buku yang ditulis oleh kak Ribka tersebut, maka aku berhipotesa bahwa  "siapapun yang menolak untuk divaksin (khususnya kadrun) adalah aliran kak Ribka Tjiptaning (Penulis Buku Aku Bangga Jadi Anak PKI)".

Catatan:

1. Pernyataan  bang Ferdinand Hutahaean di Twitter Hari Selasa, 12 Januari 2021 08.14 PM:

"Saya dengar Ribka Tjiptaning menolak untuk divaksin. Artinya, sebentar lagi dia akan dipuji Kadrun, & PKI nya dilupakan."

2. Profil Ribka Tjiptaning

https://www.wartaekonomi.co.id/read322945/kontroversi-tolak-vaksin-covid-19-ribka-tjiptaning-ternyata-pernah-jadi-calon-menkes-ini-profilnya

3. BPOM RI resmi terbitkan izin darurat Vaksin Corona Sinovac

https://m.cnnindonesia.com/nasional/20201221162146-20-584828/bpom-resmi-terbitkan-izin-darurat-vaksin-corona-sinovac

4. Uji klinis ke 3 masih berlanjut sampai Maret 2021.

Paparan Dirut Biofarma (1:17:23) =>  Uji Klinis Ke - III:  Meskipun EUA sudah dikeluarkan, tapi 1620 relawan sudah mendapatkan suntikan ke 2; & interim reportnya sudah diserahkan pada 8 Januari 2021, sehingga proses uji klinis masih berlanjut sampai Maret 2021. https://youtu.be/4BTVAtkflxk

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun