AMURANG --Â Meski gencar dikritik dan ramai di-bully lewat media sosial (medsos), semangat kerja Pjs Bupati Minsel, Drs. Meiki Marthen Onibala, MSi tetap membara.
A
Lelaki berpostur tubuh tinggi dan atletis ini, tampak tetap enjoy dan seakan tak pernah kehabisan energi menjalankan tugas pokok dan fungsinya (tupoksi) sebagai orang nomor satu di jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minsel.
''Buat apa ditanggapi, Cuma buang-buang energi saja. Daripada menanggapi tudingan miring di medsos, saya sih enjoy saja dan tetap fokus kerja keras. Emangnya gue pikirin,'' tandas Onibala kepada wartawan usai mengikuti ibadah syukuran peletakan batu pertama pembangunan Panti Asuhan Gideon, di Desa Matani, Kecamatan Tumpaan, Selasa (29/09/2020).
Meski sempat mendapat sambutan dingin dari segelintir pejabat teras Pemkab Minsel, bahkan tidak diberi fasilitas mobil dinas, Onibala mengaku tetap semangat bekerja.
Terbukti, setiap hari di saat hari masih pagi dan jam masih menunjukkan pukul 07.00 WITA, tuama asal Tolok-Minahasa ini sudah stand by di ruang kerjanya.
Dari pengamatan wartawan, segenap Aparatur Sipil Negara (ASN) sudah mengikuti apel pada pukul 07.30 WITA di Aula Waleta Kantor Bupati Minsel. Mereka bahkan mengaku, ini untuk yang pertama kalinya mereka alami sejak Januari 2020.
''Ketika pemerintahan Kabupaten Minsel pertama kali terbentuk pada tahun 2003 silam, saya pernah bertugas di sini sebagai Kepala BKD. Ketika beralih tugas ke Provinsi Sulut, saya juga menjabat Kepala BKD. Jadi saya sangat menjunjung tinggi disiplin PNS. Sebagai top leader, saya harus memberi teladan,'' tutur suami tercinta Grace Sekoh ini.
Selama 71 hari memimpin Kabupaten Minsel, lanjut Onibala, dia akan tetap fokus mengemban amanat yang telah dipercayakan oleh pemerintah pusat. Menurutnya, ada tiga tugas utama yang akan ia lakukan selama 71 hari kedepan. Yakni mengawal jalannya pelaksanaan Pilkada serentak 2020, mengoptimalkan upaya pencegahan dan penanganan covid-19, dan perampungan APBD.
''Meski hanya 71 hari, tapi sangat berarti dan dapat menentukan masa depan Minsel lima tahun kedepan. Karena itu, saya berkomitmen melaksanakan tugas dan wewenang yang telah dipercayakan oleh pemerintah pusat dengan baik dan benar, sesuai aturan yang berlaku,'' tegas birokrat senior yang hingga kini masih menjabat Inspektur Provinsi Sulut.
Agar dapat berjalan sukses dan lancar, Onibala memohon dukungan dan kerjasama dari seluruh jajaran Pemkab Minsel, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) serta segenap komponen masyarakat.
Terkait pilkada serentak, Onibala bertekad akan bekerja optimal guna mewujudkan Pilkada yang aman, damai, lancar dan bermartabat.
Pada kesempatan itu dia juga mengingatkan seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemkab Minsel agar tetap dapat menjaga dan menjunjung tinggi netralitas.
"Berdasarkan undang-undang, ASN harus netral. Mari kita jaga profesionalitas dan netralitas kita sebagai ASN. Saya paham dan mengerti tentang loyalitas. Tetapi dalam konteks pilkada ini, menuntut netralitas pegawai negeri yang sesungguhnya," tegas mantan Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Sulut ini.
Sementara terkait upaya pencegahan covid-19, dia juga meminta seluruh jajaran OPD memperkuat sinergi dengan seluruh elemen untuk menegakkan disiplin penerapan protokol kesehatan.
''Tentunya juga selalu melalukan sosialisasi terkait penerapan protokol kesehatan Covid-19 terhadap masyarakat. Tugas utama yang ketiga, yang tak kalah pentingnya, yakni perampungan APBD,'' kunci Onibala sembari menegaskan bahwa dia komit bersikap netral dan tidak akan pernah berpihak pada salah satu pasangan calon (paslon) Pilkada. (simon)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H