1. Sebuah perusahaan melakukan divestasi (menjual) bisnis yang bukan merupakan bagian dari bidang operasional utamanya sehingga perusahan tersebut dapat berfokus pada area bisnis terbaik yang dilakukannya. Contoh : Eastman Kodak, dan banyak perusahaan lainnya telah menjual beragam bisnis yang tidak berelasi dengan bisnis utamanya.
2. Divestasi dilakukan perusahaan hanya untuk memperoleh keuntungan. Divestasi menghasilkan keuntungan yang lebih baik bagi perusahaan karena divestasi merupakan usaha untuk menjual bisnis agar dapat memperoleh uang. Contoh: CSX Corporation melakukan divestasi untuk berfokus pada bisnis utamanya yaitu pembangunan rel kereta api serta bertujuan untuk memperoleh keuntungan sehingga dapat membayar hutangnya.
3. Divestasi dilakukan perusahaan karena kadang-kadang dipercayai mempengaruhi nilai perusahaan pasca divestasi ketimbang sebelum divestasi. Dengan kata lain, jumlah nilai aset likuidasi pribadi perusahaan melebihi nilai pasar bila dibandingkan dengan perusahaan pada saat sebelum melakukan divestasi . Hal ini memperkuat keinginan perusahaan untuk menjual apa yang seharusnya bernilai berharga daripada terlikuidasi pada saat sebelum divestasi.
4. Divestasi dilakukan perusahaan dikarenakan unit bisnis perusahaan tidak menguntungkan lagi . Semakin jauhnya unit bisnis yang dijalankan dari kompetensi inti perusahaan, maka kemungkinan gagal dalam operasionalnya semakin besar. (Baca: Artikel “Core Competence Of The Corporation by C.K. Prahalad and Gary Hamel, Harvard, 1990”)
Dan apabila netizen mendukung divestasi saham Freeport tersebut, berarti netizen menginginkan Freeport meraja di Indonesia oleh karena Freeport memperoleh keuntungan dari divestasi saham yang dilakukannya, dan kerugian Freeport semakin berkurang oleh karena divestasi tersebut.
Muncul pertanyaan dibenak kita semua “Bagaimanakah langkah yang harus dilakukan mengatasi masalah Freeport ini?.” Menurut pendapat saya langkah yang tepat mengatasi masalah Freeport ini ialah sebagai berikut:
a. Nasionalisasi Aset Freeport Ketika Freeport melemah atau rugi
b. Pinjam uang dari ADB, dll untuk mendanai nasionalisasi aset Freeport
c. Menghibahkan Sebagian Saham Freeport kepada Daerah
Kenapa langkah demikian harus dilakukan? Itu karena :
a. Rakyat dapat sejahtera karena menikmati manfaat hasil alamnya sendiri
b. Emas di Grasberg yang membayar pinjaman atas nasionalisasi Freeport
c. Daerah menjadi kaya dan seperti dapat durian runtuh karena hibah saham
Selanjutnya, apa keuntungan bagi kita rakyat jika Freeport dinasionalisasi? Jawabnya ialah:
- Kita punya kekayaan alam yang dapat kita olah sendiri
- Kita bisa pecat pekerja asing yang selama ini mengabdi ke Freeport
- Kita bisa jadi bos, dan karyawan di Freeport
- Csr Freeport dapat dipergunakan untuk kesejahteraan rakyat papua
- Membangkitkan rasa nasionalisme bagi rakyat papua dan seluruh rakyat Indonesia, karena dengan adanya Freeport menjadi BUMN maka rakyat bisa bangga memakai emas dalam negeri asal Grasberg produk nasionalisasi Freeport dan terjadi peningkatan pendapatan apabila : 1. Tersedia lapangan pekerjaan di Freeport, dan 2. Rakyat bisa berpartisipasi mengelola emas di grasberg bersama Freeport dengan cara membuka usaha/koperasi jual beli emas,dan mendistribusikan emas aluvial hasil pengelolaan emas tradisional dari grasberg kepada Freeport (sistem hulu hilir)
Catatan
1. Secara bisnis dengan melakukan Nasionalisasi Freeport menjadi BUMN justeru menambah penerimaan kas negara dalam bentuk deviden