Mohon tunggu...
Simon E Sirait
Simon E Sirait Mohon Tunggu... Kuli Tinta -

TERUSLAH MENULIS

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Sepak Terjang Prajurit Penunggang Kuda Besi

22 Juli 2014   18:04 Diperbarui: 16 September 2015   13:44 614
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jakarta, 22/07/2014. Di sepanjang tahun 2014, banyak terjadi tindak kekerasan yang di alami masyarakat dan kecemasan (cenderung takut) terhadap kelompok berandal ‘geng motor’ -pun semakin menebal, bahkan tiga atau empat kasus penembakan terhadap aparat keamanan baik yang sedang tugas di lapangan ataupun sedang beraktifitas normal semakin gencar menimpa para petugas penjaga keamanan tersebut. Hal ini dirasakan mulai mengganggu kenyamanan para penghuni Ibukota, setidaknya menambah ketidaknyamanan hidup di Jakarta, disamping keluhan karena banjir dan kemacetan lalu lintas yang tak kunjung terselesaikan dengan baik.

Sebagaimana diketahui bersama, Jakarta bukanlah sekedar ibukota Negara namun juga sebagai sentra perdagangan, sentra investasi dan industri, pariwisata dan hiburan. Dengan kata lain, Jakarta adalah pusat dari segala aktifitas kehidupan, karenanya, bila Jakarta mengalami gangguan atau guncangan, dapat dipastikan akan mempengaruhi aktifitas dan stabilitas di dalam kota maupun di sekitar wilayah penyanggahnya.

Akhir-akhir ini prajurit berpakaian serba hitam sering terlihat mengendarai sepeda motor dalam sebuah formasi, satu atau beberapa regu, namun sebagian masyarakat masih bingung dan tidak mengetahui siapa, darimana dan untuk apa prajurit tersebut melakukan patroli meski relatif hanya terbatas pada koridor wilayah tertentu sebagai sasarannya.  Sebenarnya, patroli penjaga stabilitas keamanan Ibukota tersebut salah satunya adalah prajurit Kodam Jaya/Jayakarta yang bermarkas di Satuan Brigade Infanteri 1/Pam Ibukota Jaya Sakti. Selain untuk tetap eksis dan bersinergi membantu Polri, gerombolan prajurit ini dikenal dengan nama ‘Tontaikam” (Peleton Pengintai Keamanan). Sama seperti pasukan khusus lainnya, keberadaan Tontaikam diharapkan mampu memiliki kecakapan dalam menyajikan kebutuhan intelijen disamping memberikan efek psikologis kepada para demonstran anarki dan pengacau keamanan yang beraksi di wilayah Jakarta sekitarnya.

Sejak dibentuk pada tahun 1992, awalnya penugasan Tontaikam hanya dominan untuk memastikan kegiatan-kegiatan resmi kenegaraan agar dapat berjalan lancar dan berhasil. Tugas-tugas pengamanan VVIP/VIP dalam membantu Satuan Paspampres selama ini juga sudah mendapatkan kredit point dan selalu masuk dalam kategori ring satu.

 

Untuk menambah pengetahuan dan wawasan sekaligus menjawab ketidaktahuan masyarakat tentang Tontaikam, berikut informasi personel, peralatan dan jenis senjata yang dimiliki, dan dapat kami bagikan adalah sebagai berikut ;

ᵜ Personel ; berjumlah 41 orang terbagi atas 3 regu keamanan dan 1 regu pengintai dipimpin oleh seorang Perwira berpangkat Pama (perwira pertama).

ᵜ Perlengkapan ; 25 unit special engine sepeda motor Suzuki RM 125 cc dan 3 unit Suzuki DRZ Supermotor 250 cc.

ᵜ Senjata ; FNC Carbine 5,56 mm varian 2 dan MP 5 Turki 9 mm, Sub Machine Gun Scorpion 3,62 mm, P1 9 mm pistol, P2 9 mm pistol dan CZ 83 9 mm pistol.

Selain sebagai  stabilitator, keunggulan yang dimiliki oleh para prajurit penunggang besi tersebut adalah penanggulangan anti teror, pertempuran jarak dekat, demolisi, operasi mobud dan Ralasuntai (rawa, laut, sungai dan pantai). Beberapa prestasi yang pernah ditorehkan pasukan ini dan berhasil dihimpun adalah menjaga ketertiban dan keamanan pada Pam KTT Non Blok, Pam APEC, Pam KTT OKI, Pam KTT AA, Sidang MPR/DPR RI serta beberapa kunjungan para pemimpin negara asing dan Perdana Menteri seperti Presiden George Bush, Obama dan kunjungan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono ke Aceh pada pasca Tsunami tahun 2004 silam.

Pasukan penunggang besi inipun tengah mendapatkan kepercayaan dan dianggap memiliki kemampuan untuk mengawal pesta demokrasi Pemilu Presiden dan Wakil Presiden yang sedang berlangsung. Setelah sukses mengamankan Pemilu Legislatif kemarin, hari ini pasukan tersebut juga masih dalam kondisi ‘siaga 1’, atas perintah Panglima TNI yang disikapi oleh Pangdam Jaya/Jayakarta dengan menggabungkannya ke 70 SSK (Satuan Setingkat Kompi) atau sekitar 7.200 prajurit lainnya, mengingat sekarang adalah hari yang telah ditetapkan Pemerintah bagi KPU untuk mengumumkan hasil pemungutan suara pada 9 Juli 2014 lalu. Masyarakat Indonesia kini tengah menunggu, disamping menantikan hasil dan pengumuman tersebut juga disibukkan dalam hal  mempersiapkan diri mudik ke kampung halaman dalam rangka merayakan Idul Fitri. Di duga, meski suhu politik akan kembali menghangat oleh karena ketidakpuasan dari para pendukung calon yang kalah, pasukan ini akan tetap konsern dan fokus untuk menjaga serta mengawal Pemilu hingga pada etape terakhir, sampai dengan capaian kondisi yang kondusif. Monitoring dan antisipasi terhadap setiap perkembangan di lapangan akan segera disikapi dengan tegas namun tetap berpedoman teguh pada Netralitas TNI guna menjamin rasa nyaman, ketidakberpihakan dan keamanan masyarakat Jakarta secara global.

 

1406001804808259146
1406001804808259146

Banyak sudah prestasi yang telah dibukukan  pasukan ini, masyarakatpun kembali menaruh harapan dan menumpangkan tangan ke pundak pasukan Tontaikam. Sebagai pertimbangan dan salah satu sumbangsih saran penulis, sebaiknya pasca Pemilu nanti, Tontaikam dapat lebih diefektifkan kembali dan diterjunkan langsung secara terus menerus dalam tugas pengamanan lainnya seperti menertibkan para ‘geng motor berandal’ dan meniadakan teror-teror dari pihak yang tidak bertanggungjawab agar seluruh masyarakat Jakarta dapat hidup lebih nyaman dan terlepas dari kecemasan/ketakutan.

Demikian sekilas uraian tentang Tontaikam yang dapat kami bagikan. Ke depan, baik Tontaikam maupun Satuan-Satuan yang terlibat dalam hal pengamanan dan keamanan warga, bisa lebih menjamini rasa aman dan nyaman melalui sinergisitas positif bersama dengan POLRI.

Maju terus Tontaikam, sikat semua lawan pengganggu keamanan. Bravo untukmu. (SeSJaya).

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun