Kita semua memiliki pandangan yang berbeda tentang apa itu keberlanjutan (sustainability), pengembangan (development) dan pembangunan berkelanjutan (sustainable development). Namun dari konteks tentang keberlanjutan (sustainabilty) dan perkembangan manusia (human development), apakah mungkin kita bisa mencapai sustainable development atau kah hanya sebuah oxymoron?
Perkembangan manusia  seperti perkembangan ekonomi misalnya merupakan hal yang kita sedang perjuangkan untuk mencapainya. Dengan kata lain, perkembangan ekonomi merupakan standar yang sangat bernilai bagi kita untuk menuju perkembangan manusia. Namun, sustainable development meminta kita untuk berpikir jauh dari pada itu yang mana merujuk pada kesehatan lingkungan planet kita.
Sekian banyak ton dari plastik dibuang ke lautan setiap tahun kemudian berkontribusi pada perubahan iklim yang menyebabkan permukaan air laut menjadi naik, kekeringan, dan banjir. Tetapi aksi apakah yang telah dilakukan sejauh ini untuk sustainable development? Itu semua bukan berita buruk untuk kita. Beberapa contoh yang telah dilakukan misalnya mengurangi angka kemiskinan, Monterial protokol pada tahun 80an yang mana aksi mengurangi konsentrasi zat-zat yang diemisi ke atmosfir kemudian menyebabkan lapisan ozon menipis.
Sebenarya lapisan ozon sedang mengalami pemulihan saat ini, tetapi masih banyak masalah-masalah dan tantangan besar yang harus kita hadapi. Jadi aksi apakah yang perlu kita butuh untuk mencapai masa depan berkelanjutan? Tentunya kita harus melakukan aksi pada tingkat global dan juga lokal untuk mencapai kehidupan yang lebih baik. Jadi, pikirkan apa yang harus kamu lakukan? Apa yang komunitasmu bisa lakukan?
Namun, sebelum kamu dan juga komunitasmu melakukan aksi tersebut, berikut merupakan 7 dari 17 Â konsep aksi yang paling berpengaruh saat ini dan menjadi blueprint untuk mencapai kehidupan yang lebih berkelanjutan dan lebih baik di masa depan. Konsep-konsep tersebut dituangkan dalam tujuan pembangunan berkelanjtan atau Sustainable Development Goal (SDG), yang berbicara tentang tantangan-tangan global yang kita hadapi mencakup kemiskinan, ketidaksetaraan, perubahan iklim, runtuhnya lingkungan, kedamaian dan keadilan. 7 konsep tersebut saling berhubungan antara satu dengan yang lainnya. Oleh karena itu, agar tidak ada satu pun yang ditinggalkan, sangat penting bagi kita untuk mencapai semuanya di tahun 2030 berdasarkan Paris Agreement pada tahun 2015.
1. Tidak Ada kemiskinan
Tantangannya adalah lebih dari 700 juta jiwa atau 10% dari populasi dunia masih hidup dalam kemiskinan yang sangat ekstrim, berjuang untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti kesehatan, pendidikan, dan akses air bersih. Penelitian terbaru yang dipublikasi oleh UNU World Institute for Development Economics Research menegaskan bahwa resesi ekonomi dari global pandemi bisa menambah kemisikinan global dengan sebanyak setengah dari populasi, atau 8% dari total populasi manusia. Selama pandemi terjadi, Ini akan menjadi pertama kali kemiskinan telah meningkat secara global dalam kurun waktu 30 tahun, sejak 1990.
2. Tidak Ada Kelaparan
 Saat ini lebih dari 820 juta orang tidak makan sebelum tidur, sekitar 135 juta orang menderita karena kelaparan akibat konflik antarmanusia, perubahan iklim dan ekonomi yang menurun. Covid-19 yang terjadi sekarang bisa saja menambah angka tersebut menjadi dua kali lipat, ditambah lagi 130 orang didalam resiko menderita kelaparan pada akhir tahun 2020, berdasarkan The World Food Programme.
3. Kesehatan Yang Baik dan Kesejahteraan
Faktanya adalah sekitar 17000 anak meninggal setiap hari daripada yang terjadi di tahun 1990. Selain itu, lebih dari 5 juta anak masih meninggal setiap tahun sebelum ulang tahun mereka pada umur 5 tahun. Namun, kematian ibu hamil sudah menurun 37 % sejak 2000.