Mohon tunggu...
Simon Ono Sutono
Simon Ono Sutono Mohon Tunggu... Guru -

Guru Bahasa Inggris di Bandung yang senang menemukan keindahan dalam membaca dan menulis juga antusias mempelajari hal-hal baru seperti mengolah bahan makanan untuk keluarga dan kegiatan cinta lingkungan seperti pengelolaan takakura, biopori, sampah organik dan berkebun.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mengapa Alumni?

23 Maret 2019   07:11 Diperbarui: 23 Maret 2019   07:16 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Penulis begitu girang mendapatkan dua video pertama dari Icha dan Michael Dohan dan tak sabar menunggu jam tatap muka dengan siswa. Puncak selebrasi pun tiba. Penulis memberikan pengantar profil alumni ini dan selanjutnya memutarkan video testimony. Amazing! Para siswa serius menyimak video.

Ketika dikonfirmasi ulang pada saat diskusi, mereka mampu menyampaikan pemahaman yang tepat tentang testimoni para alumni ini. What a delight! Kiriman video pun bertambah dari mereka yang karena kesibukan tidak bisa secepatnya menanggapi request penulis. 

Kejadian ini sudah berlangsung beberapa bulan ke belakang. Tetapi setiap kali mengingat momen mendapatkan ide, mengirim pesan, menunggu dengan berdebar tanggapan alumni, membuka pesan dari mereka, mendapatkan video dan akhirnya menayangkan video mereka dan berdiskusi dengan siswa tentang pentingnya penguasaan Bahasa Inggris selalu memunculkan rasa haru. Perasaan haru ini tidak terlepas dari kebanggaan penulis atas para alumni dan kesediaan mereka berkolaborasi.

Dari rangkaian kejadian ini penulis merefleksikan bahwa kreativitas menjadi solusi permasalahan. Ketika class visit untuk testimoni tidak memungkinkan, ternyata hal ini bisa disiasati dengan video. 

No cost at all! Free! Teknologi digital menjadi alat bantu yang memudahkan dan mempercepat pemerolehan solusi tepat. Mengapa Alumni? Tentu ada alasan kuat yang mendasarinya. Keterhubungan antara alumnus dan siswa aktif yang dilatarbelakangi kesamaan identitas sekolah / almamater -- SMP Waringin Bandung -- menciptakan keterikatan emosional.  Lantas, mengapa testimoni dalam Bahasa Inggris? Tentu saja karena testimony ini bertujuan untuk memotivasi para siswa untuk belajar Bahasa Inggris dengan lebih serius. 

Di sesi diskusi dengan para siswa, penulis menutup diskusi dengan ungkapan: prepare for the rain yang penulis kutip dari fim Facing Giants. Para siswa didorong untuk menekuni keterampilan berbahasa Inggris dalam rangka mempersiapkan masa depan mereka: menyambut berbagai peluang di masa depan baik dalam rangka pengembangan diri ataupun profesi yang sudah ditunjukkan oleh para alumni SMP Waringin.

Apakah karena salah satunya testimoni alumni, di bulan-bulan selanjutnya pembelajaran Bahasa Inggris penulis rasakan sungguh exciting. Sebagian besar siswa antusias belajar Bahasa Inggris ditunjukkan dengan usaha mereka berkomunikasi dalam bahasa ini. 

My deep gratitude to all of you -- Icha, Michael Dohan, Clara, Wendy, Verena, and Adrian. Hope someday you can come to your beloved alma mater and have a class visit to give life testimony to the students. ***(Simon Ono Sutono, Guru Bahasa Inggris di SMP Waringin Bandung -- gandhiuno@gmail.com)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun