Perayaan Hari Pattimura di Agats, Kabupaten Asmat pada tanggal 15 Mei 2023 menjadi momen yang bersejarah dan penuh semangat bagi keluarga Kei-Asmat dan berbagai suku lainnya yang turut meramaikan acara tersebut.
Persiapan yang dilakukan oleh semua pihak menunjukkan keinginan yang kuat untuk merajut kembali persaudaraan dan persatuan di antara suku-suku Maluku dan bahkan lintas suku di Asmat, seperti Flobamora, Papua, Toraja, dan suku Asmat itu sendiri.
Peringatan ke-206 sejak peristiwa penting pada 15 Mei 1817 ketika Kapitan Pattimura bersama dengan Philips Latumahina, Lucas Selano, dan pasukan mereka menyerang pos-pos dan benteng Belanda di Saparua menjadi momen penting untuk memperingati perjuangan dan pengorbanan Pattimura.
Pada perayaan ini, suku-suku Maluku, termasuk Ambon dan Ternate, menyadari bahwa perjuangan Pattimura bukan hanya perjuangan bersaudara Ambon, tetapi juga perjuangan seluruh Maluku.
Hal ini menjadi penting untuk diwujudkan dan dijunjung tinggi di seluruh Nusantara, sehingga nama Pattimura dikenal sebagai pahlawan Maluku yang luas pengaruhnya di Indonesia.
Persiapan yang dilakukan oleh kerukunan-kerukuan dari berbagai suku ini menunjukkan semangat dan kebersamaan yang luar biasa.
Meskipun cuaca hujan terus-menerus, semangat mereka tidak surut. Mereka merasa bangga menjadi bagian dari keluarga Kei-Asmat yang begitu bersatu dan semangat untuk menghormati Kapitan Pattimura.
Suasana peringatan ini begitu meriah dengan kehadiran lintas suku di Asmat, menunjukkan bahwa semangat kebersamaan dan persatuan telah meluas di antara masyarakat Maluku, baik yang tinggal di tanah air maupun di perantauan.
Perayaan Hari Pattimura di Kabupaten Asmat ini menjadi ajang untuk merajut kembali kebersamaan di antara suku-suku Maluku. Bukan hanya dalam bidang budaya, melainkan juga dalam pendidikan dan upaya untuk meningkatkan kualitas hidup mereka.