Mohon tunggu...
Seno Rocky Pusop
Seno Rocky Pusop Mohon Tunggu... Penulis - @rockyjr.official17

सेनो आर पूसॉप जूनियर

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Peradaban Tertua di Pegunungan Timur Papua

4 April 2023   00:00 Diperbarui: 27 Juni 2023   09:04 826
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hal ini menunjukkan bahwa peradaban ini dibangun atas kemampuan manusia menentukan arah mata angin oleh suku Yalenang dalam pengembaraannya di alam semesta, sehingga mengetahui keberadaan dan kehidupan manusia dengan berpedoman pada arah yang telah ditentukan untuk melakukan inisiasi adat tetapi juga memprediksikan segala sesuatu dalam kurung waktu tertentu.

Oleh karena itu, suku Yalenang dalam pengembaraan hidupnya sangat identik dengan segala yang ada di alam semesta yang telah memberinya kehidupan. Seperti bintang-bintang yang bergelantung di langit, kemilau sinar matahari, cahaya rembulan yang lembut, tanah pegunungan, hutan hujan yang luas, tumbuhan dan hewan serta sungai yang deras, semuanya bermakna.

Semua ini berlangsung dalam dunia ciptaannya sendiri, yakni kebudayaan. Segala kebijakan yang diperoleh untuk mewujudkan keutuhan dalam ruang lingkup peradaban yang telah mengiringi ritme kehidupan dan tidak terlepas dari keajaiban yang menaungi keberadaannya. Bahkan, seluruh struktur kehidupan peradaban Yalenang berdiri di atas landasan budayanya. Inilah potret sebuah peradaban yang telah hidup sejak lama dan memiliki karya sejarah yang kaya di tanah leluhurnya.

Kendati pun demikian, berbagai dilema mengenai kebudayaan peradaban Yalenang di pegunungan timur, sampai sejauh ini masih menjadi sebuah misteri yang harus diungkap. Berbagai interpretasi menyudutkan klasifikasi peradaban ini, karena identitas masyarakat adat Yalenang yang masih diragukan. Banyak kalangan telah berandai-andai mempertontonkan banyak artikulasi. Tetapi belum menemukan identitas peradaban yang tepat.

Peradaban Yalenang mengalami distansi yang sangat jauh dengan adanya Penginjilan berdampak besar bagi perkembangan budaya di wilayah pegunungan timur. Budaya Kristen telah membuka jalan bagi munculnya perabadan (eropa, orang kulit putih atau moderen). Kemajuan ini juga berdampak pada munculnya primordialisme pada pertengahan abad ke-20.

Hal ini terjadi lantaran peradaban manusia di pegunungan timur sebelum Penginjilan, terbilang masih sangat pirimitif dan kuno. Sehingga terjadilah "kontak budaya atau interaksi budaya" sebagai sikap konfrontatif menciptakan integrasi antara unsur luar dan unsur yang berasal dari budaya lokal.

Boleh dikata, karakteristik yang mempengaruhi pembentukan identitas baru ini berasal dari pengaruh sejarah, geografis, cara hidup dan tradisi. Sehingga muncul penyebutan nama-nama suku seperti Mek, KimyalUnaukam, Ketengban dan banyak sub suku lainnya. Menyebabkan pergeseran nilai budaya, dan dalam berbagai perspektif menimbulkan dilema dalam mengungkap fakta empiris.

Peradaban Yalenang yang telah lebur menjadi berbagai suku adalah sebuah peradaban yang pernah menghuni masa lalu. Peradaban tertua yang mengandung nilai-nilai kehidupan. Kecakapannya dalam bersosialisasi memiliki ikatan yang kuat dalam apa yang disebut dengan bahasa "Kwaneng  atau Boneng" peradaban Yalenang telah menciptakan dunia yang unik dan khas dalam membangun cara berpikir dan merancang kehidupan yang berkelanjutan.

Pada peradaban ini manusia pra-aksara telah meninggalkan hasil kebudayaan yang masih sederhana, tetapi berharga nilainya dalam mempelajari sejarah manusia Yalenang di masa lampau. Sekaligus menjadi peradaban yang bernilai, karena dari sejarah masa lampau manusia sekarang belajar untuk menemukan mana sejarah yang berhasil untuk dikembangkan dan mana sejarah yang gagal untuk diperbaiki.

Dengan demikian, peradaban Yalenang dapat dimaknai sebagai bangunan hidup dalam mencetak peradaban yang utuh. Walau dianggap sebagai sebuah peradaban yang sudah selesai. Namun, peradaban ini sebagai sebuah makhluk yang terus hidup. Terbukti dengan goresan manusia, peninggalan, bahkan torehan sejarah dan perbuatan masa lampau yang masih hidup, terjaga dan tersimpan dengan baik hingga saat ini.

Peradaban Yalenang telah membentuk desain kehidupan dan karakter manusia yang sangat berharga, dan telah mengukuhkan apa yang ada dewasa ini sebagai bagian yang hidup dari kehidupan yang ada. Peradaban Yalenang juga sangat berarti sebagai bagian dari hasil kebudayaan, pengembangan dan temuan yang tentunya sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun