Mohon tunggu...
Seno Rocky Pusop
Seno Rocky Pusop Mohon Tunggu... Penulis - @rockyjr.official17

सेनो आर पूसॉप जूनियर

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Dekai Kota Industri, Perdagangan dan Jasa di Provinsi Papua Pegunungan

13 Agustus 2022   09:05 Diperbarui: 15 April 2024   20:49 1496
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan disetujuinya Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Daerah Otonomi Baru (DOB) Papua yang telah disahkan oleh DPR RI pada tanggal 30 Juni 2022 melalui Rapat Paripurna ke-26 Sidang V Tahun Sidang 2021-2022, Provinsi Papua Pegunungan resmi dimekarkan dari Provinsi Papua menjadi wilayah administrasi pemerintahan tersendiri.

Sebagaimana dalam salinan Undang-Undang (UU) yang diundangkan tentang segala ketentuan, kewenangan dan peruntukan dalam penyelenggaraan sistem pemerintahannya ditetapkan dan didukung berdasarkan kajian naskah akademik.

Secara keseluruhan, pemetaan Provinsi Papua Pegunungan memiliki luas wilayah mencapai 108.476 kilometer persegi yang mencakup 8 kabupaten, antara lain Jayawijaya, Yahukimo, Yalimo, Pegunungan Bintang, Nduga, Lanny Jaya, Tolikara dan Mamberamo Tengah.

Pemetaan Wilayah & Dapil (dokpri)
Pemetaan Wilayah & Dapil (dokpri)
Tak bisa dipungkiri, bahwa Jayawijaya memang layak ditetapkan sebagai Ibukota Provinsi. Sejak dahulu Wamena menjadi titik sentral dan pusat pemerintahan sebelum adanya pemekaran kabupaten di wilayah pegunungan.

Sementara itu, perlu juga mendorong rencana strategis pembangunan berbasis Potensi Daerah di Provinsi Papua Pegunungan dalam upaya menjalankan pemerintahan baru. Kolaborasi yang tepat menjadikan Kota Deaki Yahukimo sebagai pusat kota industri, perdagangan dan jasa.

Industri menjadi salah satu sektor perekonomian yang berpotensi untuk memacu pertumbuhan ekonomi di wilayah Pegunungan. Kedepan, keberadaan sektor ini akan memberikan dampak yang sangat luas seperti penyerapan tenaga kerja, penyediaan bahan baku, pemasaran dan sebagainya yang berdampak pada penurunan angka pengangguran, peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat.

Perkembangan Kabupaten Yahukimo kedepannya dapat dipastikan bahwa Dekai akan berkembang sebagai Kota Jasa. Adanya infrastruktur berbagai moda transportasi, keberadaan kantor pelayanan skala Pegunungan.

Adanya fasilitas penunjang perkotaan lainnya akan memperkuat fungsi Kota Dekai sebagai Kota Jasa. Skala pelayanan jasa Kota Yahukimo tidak hanya mencakup lingkup Provinsi Papua Pegunungan tetapi juga meliputi Provinsi Papua Selatan bahkan Provinsi Papua (induk).

Pesatnya pembangunan dan pengembangan infrastruktur transportasi saat ini akan semakin memperluas jaringan jangkauan lingkup pelayanan jasa di kawasan Pegunungan.

Pengelolaan potensi sumber daya alam di Yahukimo di atas lahan seluas 17.152 km2 menjadi momentum penting bagi Dekai untuk menjadi Kota Industri di Provinsi Papua Pegunungan.

Kota Dekai Yahukimo (dokpri)
Kota Dekai Yahukimo (dokpri)
Tentunya untuk memperkuat posisi Kota Dekai kedepannya yang akan terus bertumbuh dan berkembang baik dalam kegiatan penunjang seperti industri kalangan kapal, perkayuan, bahan bangunan dan lain-lain.

Hubungan antar wilayah memiliki posisi geografis yang sangat strategis bagi Kota Dekai karena memiliki akses jalan yang menghubungkan Kabupaten di Papua Pegunungan, dengan Provinsi Papua Tengah dan Papua Selatan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun