Ketersediaan stok obat-obatan untuk Malaria di Kabupaten Yahukimo Provinsi Papua, mulai menipis, selasa (12/7/2022).
Ini terjadi karena kasus Malaria di Kabupaten Yahukimo yang kian meningkat dan mendekati angka kematian yang semakin drastis
Masyarakat Kabupaten Yahukimo mengeluhkan ketersediaan stok obat malaria yang semakin menipis tersebut melalui berbagai cuitan di media sosial.
"Stok Obat Malaria Habis di RSUD Kab. Yahukimo harga obat Malaria di Apotek 1 Papan terisi 9 butir Rp. 350.000", dikutip dari postingan grup Facebook Yahukimo News oleh Marxs Hlmbo, 12 Juli 2022.
Hal serupa pun menjadi bahan pembicaraan di berbagai media sosial, obat-obatan untuk proses penyembuhan Malaria tersebut sudah menipis bahkan cenderung habis. Ini terjadi di RSUD Dekai Yahukimo, belum lagi di Pustu dan Puskesmas yang di daerah pedalaman.
Masih dalam cuitan yang sama, Marxs menyampaikan pendapatnya yang merupakan keluhan masyarakat. Dia menilai Dinas Kesehatan yang tidak bisa memberikan pelayanan yang baik dengan ketersediaan obat malaria di daerah.
"Sakit Malaria semakin meningkat mengakibatkan angka kematian semakin tinggi, Dinkes menjadi lembaga Bisnismen di Yahukimo, masyarakat jadi korban", dikutip dari Cuitan Marxs.
Cuitan itu diunggah Marxs Hlmbo pada pukul 07.57 WIT. Hingga berita ini diturunkan, cuitan tersebut sudah dikomentar, dishare dan disukai oleh berbagai pengguna Facebook.
Ragam komentar disampaikan pengguna Facebook. Seperti yang disampaikan pengguna Facebook Keron Sis. Menurut dia, pernyataan Marxs dinilai luar biasa.
"Benar sekali kaka"Â tulis Keron Sis
Pengguna Facebook Henri Parik juga ikut menyampaikan komentarnya. Dia mengaitkan cuitan Marxs tersebut dengan kondisi kesehatan yang buruk di hampir separuh wilayah Papua.Â
"Bukan di Yahukimo saja, hampir di seluruh tanah Papua Barat alami hal yang sama ini", tulis Henri Parik.
Pada cuitannya Marxs, pengguna Facebook lain Weris Weris membeberkan pendapatnya yang serupa.
"Sangat benar obat Malari jadi bisnis", komentar Weris Weris.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H