Mohon tunggu...
Seno Rocky Pusop
Seno Rocky Pusop Mohon Tunggu... Penulis - @rockyjr.official17

सेनो आर पूसॉप जूनियर

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Om Jo, Sang Mutiara dari Timur

6 Maret 2022   14:13 Diperbarui: 7 Maret 2024   03:52 1225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Source : instagram/ppgmki)

Bagi mereka yang berkecimpung dalam dunia organisasi, teristimewa Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia atau singkat disebut GMKI. Tentu tidak asing dengan tokoh yang satu ini.

Pemilik nama lengkap Dr.  Johannes Leimena atau kerap disapa "Om Jo" merupakan seorang Pahlawan Nasional yang dikukuhkan oleh Pemerintah Republik Indonesia melalui Keputusan Presiden No. 52 TK/2010 pada tahun 2010.

Om Jo bersama Bung Karno (Instagram/ppgmki)
Om Jo bersama Bung Karno (Instagram/ppgmki)

Johannes Leimena lahir di Ambon, Maluku, 6 Maret 1905 - meninggal di Jakarta, 29 Maret 1977 pada usia 72 tahun. Ia merupakan tokoh politik yang paling sering menjabat sebagai menteri kabinet Indonesia dan satu-satunya menteri Indonesia yang menjabat sebagai menteri selama 21 tahun berturut-turut tanpa terputus.

Beliau pernah aktif di jong Ambon dan ikut mempersiapkan Kongres Pemuda Indonesia 28 Oktober 1928, yang menghasilkan Sumpah Pemuda.

Menempuh pendidikan Kedokteran di STOVIA Surabaya (1930) dan melanjutkan pendidikan di Geneeskunde Hogeschool (GHS - Sekolah Tinggi Kedokteran) di Jakarta yang diselesaikannya pada tahun 1939.

Om Jo dengan sebutan khas bagi beliau,  bukan sekadar seorang dokter. Dia juga seorang pemikir yang moncer. 

Menurut buku Johannes Leimena: Negarawan Sejati dan Politisi Berhati Nurani (2007), semasa menjadi Menteri, Om Jo bersama beberapa tokoh lainnya menggagas Bandung Plan pada 1951 dan mencetuskan ide untuk mengintegrasikan institusi kesehatan di bawah satu pimpinan supaya lebih efektif dan efisien dalam pelayanan kesehatan.

Gagasan itu pun ditindaklanjuti dengan membuat Tema Work dalam pelayanan kesehatan pada tahun 1956, gagasan ini kemudian terus dikembangkan. 

(Source : instagram/ppgmki)
(Source : instagram/ppgmki)

Dalam perjalanannya, integrasi institusi kesehatan yang hingga ke level kecamatan itu dikenal dengan Pusat Kesehatan Masyarakat (PUSKESMAS).

Selain merintis cikal bakal Puskesmas, sebagai politisi sejak muda, Om Jo juga dikenal di bidang politik. Pada tahun 1945, dia turut serta mendirikan Partai Kristen Indonesia (Parkindo). 

Baca juga: Ayah Ajari Aku Doa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun