Berangsur-angsur perang pun belum usai, memasuki hari ke sembilan 4 Maret 2022. Walau sebelumnya sudah ada resolusi PBB yang menuntut Moskow menarik pasukan dan mengakhiri operasi militernya, akan tetapi belum ada tanda-tanda akhir dari perang tersebut.
Presiden Rusia Vladimir Putin yang masih murka, dikabarkan belum memberikan respon terahadap peryataan resolusi PBB yang telah dikeluarkan terkait invasinya ke Ukraina.
Rusia sebagai salah satu suara yang menentang resolusi di dewan keamanan PBB. Karena Rusia merupakan salah satu dari lima negara dengan hak veto, maka resolusi ini tidak ditegakkan.
Kekhawatiran semakin gencar meningkat atas pergerakan skala besar-besaran militer Rusia di Ukraina.
Momen bergengsi seperti ini merupakan  agresivitas satu negara Eropa yang menyerbu negara lain tanpa provokasi untuk mengeklaim wilayah-wilayah tertentu.
Perang Dunia yang pernah terjadi merupakan ulah diktator Eropa yang menyatakan untuk mengembalikan kejayaan, sehingga Invasi yang menyebabkan perang begitu mengerikan.
Banyak media Internasional maupun Nasional telah mengindikasikan bahwa perang Rusia dan Ukraina berpotensi besar memicu Perang Dunia III.
Bukan hanya itu, beredar juga berbagai macam cuitan di media sosial yang mencemaskan potensi Perang Dunia III dengan membagikan video yang menggambarkan situasi yang terjadi di Ukraina Pasca-serangan Rusia.
Ada pula spekulasi yang muncul bahwa Invasi Rusia ke Ukraina yang tak kunjung reda membuat sejumlah negara akan potensi Perang Dunia III pecah.
Lantas, benarkah pertempuran ini bisa memicu Perang Dunia III?
BungSRP