Ikhtisar Film Chornicle 2067 sebagai Interpretasi Kehancuran Bumi akibat Kehabisan Oksigen

Saya kagum menonton film yang berdurasi 1 jam 54 menit, hampir dua jam, sangat terkesan usai menyaksikannya, disini saya mulai berangan menorehkan sedikit memo untuk membuka cakrawala berpikir dalam merundingkan pengaruh perubahan iklim di tanah air.

Terutama, saat ini di Indonesia yang sedang bergiat dan terpatri untuk mewujudkan Net-Zero Emissions atau Nol-Bersih Emisi yang tetap on fire dan on target menuju 2060, barangkali selisih tujuh angka dari masyarakat Chornicle. 

Harus kita insaf bahwa rencana indah bangsa Indonesia menuju NZE adalah sebuah misi besar dan pengorbanan untuk mengubah masa lalu, supaya masa depan pun ikut berubah seiring dengan berjalannya waktu untuk mewujudkan Nol-Bersih Emisi di tahun 2060.

Manusia di bumi memiliki tahun-tahun hidup dalam hitungan jari, bila kita tak bisa menghirup udara segar karena pencemaran lingkungan, maka dramanya tertayang berbeda, masing-masing kita akan tahu endingnya kelak seperti apa !

Menteleportasi manusia ke masa depan bukanlah solusi terakhir, namun kita masih punya cara lain untuk menyelamatkan planet bumi yang kita cintai tetap hijau tanpa ada si jago merah.

Kita percaya dengan tekun bahwa manusia pasti bisa melewati masa-masa tersulit, sekalipun dengan segelintir keberhasilan, kita mampu mempertahankan hidup sampai titik darah penghabisan.

Penulis : Seno Rocky Pusop