Mohon tunggu...
Seno Rocky Pusop
Seno Rocky Pusop Mohon Tunggu... Penulis - @rockyjr.official17

सेनो आर पूसॉप जूनियर

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Menata Kehidupan Hijau di Duniaku

15 Oktober 2021   08:21 Diperbarui: 15 Oktober 2021   09:24 288
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Green Life

Semakin hari dunia kita tidak lagi diwarnai dengan kehidupan, manakala relasi makhluk hidup dan keberadaan alam sekitar sangat drastis degradasi.

Bertolak dari kausalitas ini terdapat titik temu yang membawa kita melihat dinamika eksplorasi dan kebobrokan keutuhan ciptaan yang payah, hampir separuh isi bumi. Polemik ini mengaitkan ketidakadilan manusia terhadap keberlangsungan ekologi.

Sampai berada dalam kenyataan miris dan sadis yang demikian, maka kita diperhadapkan dengan krisis ekologi yang mendorong kita melihat keberlangsungan pembangunan dan pengembangan yang tidak berorientasi pada lingkungan alam dan manusia.

Sebab itu, saya lebih tertarik pada Green Life atau Kehidupan Hijau, memang sangat urgen sekali untuk mewujudkan kehidupan yang hijau. Karena kondisi bumi yang semakin hari semakin tidak ramah terhadap lingkungan hidup.

Kehijauan yang dimaksudkan disini selalu melambangkan kehidupan, filosofinya seperti ini: "orang melihat sesuatu hidup dari daunnya yang hijau, bukan dari daunnya yang kering kerontang".

Berbicara soal frase hijau, maka hal tersebut merujuk pada pepohonan dan dedaunan yang bersifat natural. Dalam perspektif ini alam semesta dengan kehidupan dijadikan sebagai "Nafas dan Kemakmuran".

Kehidupan hijau memberi aura tersendiri dalam jantung dunia bagi segala makhluk ciptaan Sang Ilahi yang berkumpul, menetap dan berkembangbiak.

Pertumbuhan kesadaran terhadap kelangsungan hidup manusia di dunia ini tidak hanya tergantung dari penyelesaian masalah ekonomi dan politik yang berkaitan dengan keadilan dan perdamaian, tetapi juga dari pemeliharaan ciptaan.

Harus disadari pula bahwa pemeliharaan ciptaan ini tidak hanya masalah teknis, tetapi juga masalah teologis. Pencemaran lingkungan hidup sebagai akibat perkembangan industri, pemanasan global, perubahan iklim dan penyebab lainnya.

Dewasa ini, populasi perkembangan manusia dilihat sebagai gejalah keterasingan manusia modern dari alam. Amanah yang diberikan "Yang Mahakuasa" kepada manusia untuk menguasai dan memelihara ciptaan dipahami sebagai kesempatan untuk mengeksploitasi sumber daya alam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun