Adapun batasannya, untuk bangsa Yalle Nang, bahwa disinilah letak suku yang paling ujung dari penyebutan tersebut.Â
Saat ini, untuk kategori suku besar Yalle meliputi 3 (tiga) Kabupaten diantaranya: Kabupaten Yahukimo, Pegunungan Bintang, dan Yalimo. Inilah potret keberadaan suku Yalle yang telah lama hidup diatas tanah leluhur Pulau Papua.
Sejarah budaya suku ini, telah mencatat bahwa suku bangsa ini bukan bangsa yang berasal dan datang dari pulau ataupun benua lain. Akan tetapi, terlahir karena proses evolusi dari makhluk purba* yang telah membentuknya menjadi rupa manusia yang hidup diatas tanah ini, sejak semula.Â
Tidak ada seorang pun, mau membantah keyakinan kebudayaan yang telah lama ada dan hidup di suku ini.Â
Bagaimanapun kebudayaannya telah menempati posisi sentral dalam seluruh tatanan hidup suku Yalle. Karena mitologi dan sejarah suku ini, telah membuktikan segala hal-ihwal.
Yalle Nang memiliki sejuta sejarah yang unik dan khas, hanya ada dalam kehidupan suku besar ini. Entah itu, sejarah manusia, sejarah marga-marga, sejarah kali bahkan air terjun, sejarah tumbuhan, hewan dan sebagainya yang masih banyak terdapat dalam kebudayaan suku Yalle. Goresan-goresan tangan, jejak kaki, peninggalan, perbuatan masa lampau yang masih hidup, terawat dan tersimpan sampai sekarang. Inilah budaya suku yang memiliki sejarah yang hidup.
Karya kebudayaan suku Yalle berlangsung dalam dunia ciptaannya sendiri. Tidak ada manusia yang hidup diluar ruang budaya. Karena kebudayaannya telah memberi nilai dan makna hidup pada manusia. Seluruh desain dan bangunan hidup manusia Yalle berdiri diatas landasan kebudayaan. Sebab itu, penting untuk kita memahami hakikat kebudayaan suku asli, penghuni Pulau Papua.
Penulis : Seno R. Pusop Jr.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI