Sani akan dibuka, saatnya semua tamu yang hadir dalam perhelatan Sani akan duduk berdasarkan titik dimana telah ditaruhnya daun-daun. Kemudian kelompok atau keluarga yang bertanggung melaksanakan Sani akan membagi-bagikan makanan.Â
Tiap Tamu perhelatan akan duduk melingkari dan menikmati santapan Sani. Iklim kebersaman, kekeluargaan, kerja sama yang harmonis dan budaya perdamaian akan tercipta disini.
Sekian lama hingga dewasa ini, pranata Sani telah mengajarkan orang Yallenang untuk tidak selalu hidup dalam keegoisan. Akan tetapi, Sani telah menjadi serikat budaya dalam berbagi rasa, kasih dan sayang.
Nilai sosial yang lama tertanam dalam kehidupan masyarakat melalui pranata Sani adalah sebagai prinsip serta wujud keyakinan yang berpedoman dan menjadi pandangan hidup dari identitas budaya yang membedakan suku Yallenang dengan suku-suku lainnya.
Penulis : Seno R. Pusop Jr.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H