Mohon tunggu...
Simeon salos Enga lolan
Simeon salos Enga lolan Mohon Tunggu... Lainnya - Lajang

NAMA : SIMEON SALOS ENGA LOLAN TTL : WATUWAWER, 01 JULI 2001

Selanjutnya

Tutup

Book

01.00: Kisah Cinta yang Tak Berakhir Bahagia

27 Juni 2023   03:33 Diperbarui: 14 Juli 2023   04:19 7541
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel "01.00" Karya Ameylia Falensia

Novel yang berjudul “01.00” merupakan salah satu novel yang ditulis oleh Ameylia Falensia. Novel “01.00” merupakan novel ketiga dari Amelylia Falensia yang diterbitkan pada tahun 2022. Novel ini secara umum menggambarkan kisah cinta yang terjadi antara tokoh Masnaka dan tokoh Lengkara yang tidak berakhir bahagia.

Cerita pada novel “01.00” ini dibuka dengan tokoh Lengkara yang merayakan ulang tahunnya sendirian tanpa ditemani oleh sang kekasih hati Masnaka. Dilanjutkan dengan Lengkara yang mengunjungi rumah Masnaka untuk melepaskan kerinduannya pada Masnaka yang telah pergi meninggalkannya. Selanjutnya novel “01.00” ini menceritakan kembali ingatan tokoh Lengkara yang mengenang lika-liku kisah cinta antara dirinya dan Masnaka sampai akhirnya tokoh Masnaka harus meninggal karena penyakit kanker jantung yang dideritanya. Di akhir novel ini menceritakan bahwa Lengkara yang sudah menikah dengan tokoh Sekala, namun Lengkara walaupun ia telah menikah dengan Sekala, ingatannya tentang Masnaka tak pernah hilang.

Novel ini juga dikemas dengan cerita lucu yang terdapat didalamnya. Cerita lucu ini digambarkan pengarang melalui tokoh Deo dan Geo yang merupakan saudara kembar yang memiliki tingkah jenaka. Tidak hanya itu, kehadiran tokoh Prima yang merupakan pacar dari tokoh Deo yang selalu bertengkar dengan tokoh Deo karena hal-hal kecil, membuat cerita dalam novel ini semakin lucu.

Tidak hanya terdapat cerita jenaka yang terdapat dalam novel “01.00”, terdapat juga cerita yang menggambarkan kesedihan, pertikaian dan kegembiraan. Cerita yang menggambarkan kesedihan adalah ketika tokoh Masnaka harus pergi meninggalkan kekasih hatinya Lengkara, Ibunya, dan teman-temannya karena penyakit kanker jantung yang dialaminya.

Cerita yang menggambarkan pertikaian yang terdapat dalam novel “01.00” adalah, pertikaian yang terjadi dalam keluarga tokoh Lengkara. Pertikaian itu terjadi karena kehadiran tokoh Nilam dan Ibunya yang mulai masuk kedalam keluarga Lengkara. Kehadiran tokoh Nilam dan Ibunya dalam keluarga Lengkara karena Ibu dari tokoh Lengkara mengalami gangguan jiwa dan Ayah dari tokoh lengkara pun mencari istri yang baru. Pertikaian yang terjadi dikarenakan oleh kehadiran tokoh Nilam dalam keluarga lengkara, dimana tokoh Nilam mempunyai misi untuk membalas dendam atas perlakuan kasar ayah kandungnya dulu dan target dari balas dendamnya adalah tokoh Lengkara.

Cerita yang menggambarkan kegembiraan dalam novel “01.00” adalah saat-saat dimana kisah percintaan dari tokoh Masnaka dan tokoh Lengkara berlangsung. Kisah cinta mereka walaupun berakhir perpisahan, namun terdapat momen-momen bahagia yang menghiasi.

Kelebihan dari novel “01.00” yaitu, novel ini cukup unik karena setiap sub bab ditulis menggunakan angka yang menunjukan jam. Bahasa yang digunakan dalam novel “01.00” sangat sederhana dan mudah untuk dimengerti oleh pembaca. 

Kekurangan dari novel ini adalah akhir dari ceritanya yang tidak berakhir bahagia. Seperti yang sudah kita ketahui bahwa, Masnaka yang merupakan kekasih dari Lengkara telah meninggal karena penyakit kanker jantung dan Lengkara pun harus menikah dengan tokoh Sekala. Jadi untuk teman-teman yang tidak suka dengan cerita dari novel yang tidak berakhir bahagia, tidak dianjurkan untuk membaca novel ini.

Terdapat juga beberapa kata-kata kasar yang ada di dalam novel “01.00” ini. Kata-kata kasar yang terdapat dalam novel merupakan bentuk ungkapan emosi dari para tokoh dalam novel. Namun mungkin terdapat beberapa pembaca yang merasa kurang nyaman dengan adanya kata-kata kasar tersebut.

Novel yang bertema percintaan ini juga memiliki beberapa nilai yang terkandung di dalamnya, salah satunya adalah nilai sosial. Nilai sosial yang terdapat dalam novel ini adalah tentang bagaimana tokoh-tokoh dalam novel ini mengunjungi panti asuhan untuk saling menolong satu sama lain dan juga bagaimana mereka memiliki rasa peduli antar sesama manusia. Hal ini ditunjukan ketika program sukarelawan bidang kemanusiaan yang diketuai oleh tokoh Masnaka mengunjungi panti asuhan untuk menghibur anak-anak yang ada disana.

Adapun amanat yang dapat diambil dari novel “01.00” adalah, kita sebagai manusia haruslah saling menyayangi, menghargai, dan menghormati antar sesama manusia. Walaupun sedang berada pada kondisi yang tidak baik-baik saja, tetapi tetaplah semangat dan terus berusaha untuk menggapai mimpi anda. Tidak lupa juga teruslah menebarkan senyum dan cinta kasih kepada setiap orang.

Sekian informasinya, semoga dapat bermanfaat, dan terima kasih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun