Mencumbu sunyi yang gelinjang,
mendekap malam resah
Terjebak paruh bulan diantara deretan awan,
aku seperti menuai cahaya di balik punggung hujan
Diceruk wajah gemintang,
geriap satire menoreh kabut
Perlahan mengendap menuju labirin,
Lukisan elok meludah angin
Aku hanya menatap kosong,
barisan bintang dan sungging senyumnya
Tanpa busur tanpa baju,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!