Pengalaman Menjadi Narasumber  di Kelas Guru Motivator Literasi Digital
Sudah hampir dua tahun ini saya menjadi salah satu dari Tim Solid OmJay (TSO) yang membantu  operasional Kelas Belajar Menulis Nusantara (KBMN)  yang berlangsung secara online (daring)
Â
Awal bulan Desember 2024 ini, OmJay (Dr. Wijaya Kusumah, S.Pd) membuka kesempatan bagi kami untk terlibat dalam kelas Guru Motivator Literasi Digital (GMLD). OmJaya memberikan tema untuk 20 kali pertemuan. Salah satu tema yang menarik saya adalah Menjelajahi Alam Digital yang Luas, yang merupakan materi ke-15.
Ketika OmJay memberikan kesempatan dan kepercayaan kepada saya untuk menjadi narasumber, saya merasa senang sekaligus tertantang. Tema ini menarik karena berbicara tentang potensi dunia digital dalam mendukung pendidikan sekaligus mengasah kemampuan menulis para guru. Saya mempersiapkan materi dengan penuh semangat, menyusun presentasi yang menggabungkan teori, praktik, dan contoh kasus nyata.Dalam penyusunannya saya menggunakan bantuan ChatGPT, untuk membuatnya lebih terstruktur dan terarah. Karena alam digital ini cukup luas untuk dijelajahi. Â Saya menyadari karena kelas ini juga berisi guru-guru dari seluruh Indonesia, maka saya membatasi jelajah dunia digital yang berhubungan dengan dunia Pendidikan . Maka dengan bantuan AI dari Chat GPT, saya dapatkan kerangka seperti berikut :
Menjelajahi Alam Digital yang Luas di Bidang Pendidikan
1. Pendahuluan
- Era Digital: Transformasi teknologi telah membawa kita ke era baru di mana informasi dan pembelajaran dapat diakses secara global.
- Peluang di Bidang Pendidikan: Pemanfaatan teknologi digital memberikan cara baru untuk belajar, mengajar, dan berkembang.
2. Peran Teknologi Digital dalam Pendidikan
- Akses Informasi yang Luas:
- Platform seperti e-books, jurnal online, dan video edukasi membuka akses ke sumber daya tanpa batas.
- Pembelajaran Berbasis Teknologi:
- Pembelajaran daring (online learning) memungkinkan belajar kapan saja dan di mana saja.
- Kustomisasi Pendidikan:
- Teknologi seperti AI dapat menyesuaikan materi dengan kebutuhan individu.
- Kolaborasi Global:
- Diskusi lintas negara melalui forum, webinar, atau platform pembelajaran kolaboratif.
3. Alat dan Teknologi Utama
- Learning Management Systems (LMS):
- Moodle, Google Classroom, Edmodo.
- Aplikasi Pembelajaran Interaktif:
- Duolingo, Khan Academy, Quizizz.
- Virtual Reality (VR) dan Augmented Reality (AR):
- Simulasi dan visualisasi konsep-konsep sulit.
- AI dan Machine Learning:
- Analisis kemajuan siswa, pembuatan rencana belajar personalisasi.
4. Tantangan dalam Menjelajahi Dunia Digital
- Kesenjangan Akses Teknologi:
- Tidak semua siswa memiliki akses ke perangkat dan internet.
- Ketergantungan Teknologi:
- Mengurangi interaksi langsung.
- Keamanan Data dan Privasi:
- Ancaman kebocoran data siswa dan guru.
5. Solusi untuk Mengoptimalkan Digitalisasi Pendidikan
- Infrastruktur Teknologi yang Merata:
- Penyediaan perangkat murah dan akses internet.
- Pelatihan Guru:
- Meningkatkan kemampuan tenaga pengajar dalam menggunakan teknologi.
- Penerapan Kebijakan Keamanan Data:
- Perlindungan privasi siswa dan data institusi.
- Integrasi Teknologi dengan Metode Tradisional:
- Mengombinasikan pembelajaran digital dengan pembelajaran tatap muka.
6. Masa Depan Pendidikan Digital
- Hybrid Learning: Kombinasi online dan offline.
- Peningkatan Realitas Virtual dan AI: Membawa pendidikan ke tingkat imersi yang lebih tinggi.
- Pendidikan Berkelanjutan: Teknologi memungkinkan pembelajaran sepanjang hayat.
7. Penutup
- Alam Digital sebagai Peluang Besar: Dengan strategi yang tepat, teknologi dapat memajukan pendidikan.
- Pentingnya Kolaborasi: Antara pemerintah, sekolah, guru, siswa, dan masyarakat untuk memaksimalkan manfaat teknologi digital.
Dari kerangka ini saya kembangkan menjadi presentasi yang saya buat dengan menggunakan power point.
Hari yang ditunggupun tiba, pada pertemuan ke-15 ini, saya ditemani oleh seorang Ibu guru luar biasa sari Lebak, Banten, Bu Mutmainah, M.Pd, sebagai moderator. Kelas yang dimulai pukul 14.00 WIB ini, memberikan kesempatan kepada saya, berikut sedikit penjelasan di kelas GMLD :
Mengaitkan Digitalisasi dengan Menulis
Saya menjelaskan bagaimana era digital menawarkan peluang besar untuk guru-guru. Keluasaan yang tercipta dari alam digital ini sebaiknya dapat juga meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
Menulis, yang dulu mungkin hanya bisa dibagikan di buku atau jurnal, kini dapat menyebar luas melalui blog, media sosial, dan platform seperti e-book atau webinar.
Dari peran-peran dunia digital dalam bidang Pendidikan, Â berbagai situs maupun aplikasi (perangkat lnak) bermunculan untuk mempermudah berbagai aspek kehidupan termasuk dalam dunia Pendidikan, salah satnya adalah AI (
Selain itu, saya juga menunjukkan bagaimana kecerdasan buatan dan alat digital lain bisa membantu proses menulis, misalnya dalam menyusun ide, memeriksa tata bahasa, hingga menyebarluaskan karya ke audiens yang lebih luas, bahkan menyesuaikan materi yang akan kita ajarkan di dalam kelas.
Aktivitas Praktis
Dengan waktu yang terbatas, semoga materi yang saya sampaikan dapat membuka wawasan reka-rekan guru untuk mencoba menjelajah dan mempraktikan berbagai aplikasi yang dapat membantu proses belajar mengajar, dan bahkan membantu para guru untuk menulis dengan lebih baik lagi.
Peluang menjadi narasumber ini, memang sempat membuat saya ragu untuk mengambilnya, tetapi setelah saya pikirkan lagi, saya bulatkan tekad untuk mengambil peluang ini dan terbukti saya dapat melaluinya dengan cukup baik.  Setidaknya di pengujung  tahun 2024 saya sempat mencoba hal baru yang bermanfaat bagi saya dan semoga bermanfat bagi banyak orang terutama guru-guru Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H