Mohon tunggu...
Sim Chung Wei
Sim Chung Wei Mohon Tunggu... Guru - Guru

blog : castleofwisdom7.blogspot.com youtube : https://www.youtube.com/@castleofwisdom2442 ig : @simchungwei Saya pria, lahir di kota Tahu, Sumedang, Jawa Barat, pada tanggal 24 Desember , anak pertama dari dua bersaudara. Saat ini berprofesi sebagai tenaga pendidik di salah satu sekolah swasta di Jakarta, dan merintis sebagai seorang penulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ulat yang Menjadi Kupu-Kupu

12 Oktober 2023   23:57 Diperbarui: 13 Oktober 2023   00:00 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ulat yang menajdi kupu-kupu

Kupu-kupu dalam klasifikasi binatang termasuk dalam keluarga serangga (insect). Dalam siklus hidupnya mengalami metamorfosis sempurna, sehingga bentuk muda dan bentuk dewasanya sangat berbeda. Ketika sudah dewasa (fase imago) memiliki sepasang sayap, sepasang antena dan 3 pasang kaki.

Kupu-kupu pada awal menetas dari telur hanyalah seekor ulat, dimana mereka akan mengalami sekitar 3-5 kali pergantian kulit tergantung jenisnya. dalam fase ini mereka memerlukan banyak asupan makanan sehingga sering kali menjadi hama bagi para petani. Karena asupan mereaka umumnya adalah bagian dari tanaman, seperti daun, batang, bahkan buah.Pada fase inilah sering kali mereka dianggap sebagai hama, karena keberadaanya merugikan bagi petani.

Namun ketika sudah bermetamorfosis, ulat yang dinilai buruk rupa itu akan berubah menjadi kupu-kupu yang justru akan membantu tumbuhan melakukan penyerbukan, yang sakan membantu dalam perkembangbiakan tumbuhan. Dengan bentuk tubuh yang indah danseringkali menjadi inspirasi berbagai karya.

Jadi sesuatu yang dipandang buruk, tidak selamanya akan selalu buruk. Ketika sudah memperbaiki diri untuk menjadi lebih baik.  Menjadi inspirasi dan memberikan manfaat bagi banyak orang. 

Bagi kita yang melihat perjalanan ini, jadikan sebagai pelajaran untuk berubah menjadi lebih baik. Meningkatkan keterampilan, pengetahuan dan kemampuan diri. mengubah ulat dalam diri kita menjadi kupu-kupu.
 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun