Pengalaman Membuat Batik Tulis Dihari Batik Nasional
Memperingati hari Batik Nasional yang telah ditetapkan setiap tanggal 2 Oktober, sejak diakui oleh UNESCA padah tahun 2009. Banyak acara digelar dalam memperingatinya, termasuk pihak pengelola Pusat Perbelanjaan ikut meramaikannya. Salah satunya Mall Kota Kasablanka, mengelar acara berjudul "Indonesia Batik Heritage" 2022.
Acara ini menghadirkan Guest Star Nikita Willy, dimeriahkan juga dengan berbagai booth pengrajin Batik, yang berlangsung dari tanggal 29 September sampai 10 Oktober 2022. Serta beberapa designer kenamaan Indonesia, sebut saja salah satunya Chintami Atmanegara, yang menampilkan berbagai desaign karya mereka, yang diperagakan oleh para model dalam rangkaian peragaan busana batik.
Jika dilihat perkembangnya, saya kagum dengan karya anak bangsa, batik tidak hanyak dijadikan busana formal, sekarang ini sudah bisa dikembang dalam bentuk outfit yang lebih kekinian, sesuai dengan selera dan trend anak muda.
Design-design yang ditampilkan, Â tidak kalah dengan trend yang sedang berkembang saat ini. Sehingga di harapkan dapat menarik generasi muda untuk tetap mencintai dan melestarikan budaya batik. Bangga menggunakan batik dalam berbagai kesempatan yang sesuai.
Selain peragaan busana,  ada juga pelatihan batik tulis, yang salah satu tujuannya untuk memperkenalkan cara pembuatan batik tulis, kepada masyarakat. Pada kesempatan ini, saya turut berpartisipasi mencoba  menggambar batik dengan menggunakan canting.Â
Dengan membubuhkan semacam lilin cair pada kain putih yang sudah kita pola, ternyata tidak semudah yang kita bayangkan. Saya awalnya mengalami kesulitan karena baru pertama kali memegang canting, dan menggontrol aliran lilin cair panas yang keluar dari canting.Â
Untunglah, fasilitatornya mengarahkan dengan baik, sehingga tak lama, saya sudah mulai menguasai penggunaan canting, meski belum bisa terlalu rapih. Pada kesempatan ini kami hanya mendapat kesempatan berlatih  menggambarkan pola yang kami buat dengan canting, sedangkan proses pewaraannnya akan memakan waktu lebih lama lagi.
Pengalaman membuat batik hari ini, menyadarkan saya bagaimana sulitnya membuat batik tulis. Sehingga terkadang satu lembar kain batik dapat dihargai sampai ratusan ribu bahkan jutaan Rupiah. Dan tentunya menjadikan saya lebih menghargai berbagai budaya Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H