Berkomptensi Secara Sportif
Perlombaan, kompetisi, pertandingan atau apapun namanya dirancang manusia untuk mencari juara dan terkadang pamer alias menyombongan kekuatan, kepintaran ataupun keterampilan yang mereka kuasai.
Mulanya, Olimpiade yang sekarang menjadi ajang pertandingan olahraga internasional, diselenggarakan di Yunani, yang bertempat di Olympia, Yunani. Olimpiade kuno ini merupakan festival keagamaan yang diadakan setiap 4 tahun sekali. Akhirnya pada tahun 393 M Olimpiade kuno ini dihentikan oleh Kaisar Romawi, Theodosius.
Ajang Olimpiade ini, dihidupkan kembali oleh seorang bangsawan Prancis bernama Pierre Frdy Baron de Coubertin pada tahun 1896.
Hal ini dilakukan setelah pada tahun 1894 diselenggarakan kongres di Paris, yang menghasilkan kesepakatan untuk mendirikan Komite Olimpiade Internasional (IOC) dan Menentapkan bahwa akan di selenggarakn olimpiade modern pertama pada tahun 1896 bertempat di ibu kota Athena, Yunani.
Saat ini, olimpiade bukan hanya untuk berbagai cabang olahraga, berkembang juga dalam bidang lain seperti olimpiade matematika, olimpiade science (biologi, fisika dan kimia), olimpiade astronomi, dan sebagainya. Tingkatnyapun beragam mulai dari tingkat kelurahaan, provinsi, nasional bahkan internasional.
Dengan melihat perkembangan dan maraknya berbagai ajang kompetisi, kita dapat melihat bahwa secara naluri manusia itu memiliki sifat berjuang untuk menjadi yang terbaik dengan cara mengalahkan orang lain.
Hampir disemua bidang kehidupan kompetisi ini terjadi, seperti saat meraih juara kela, Â melamar pekerjaan, memperebutkan promosi jabataan, berusaha mendapatkan konsumen dalam persaingan usaha untuk mendapatkan profit, dan lain sebagainya.
kompetisi tersebut, jika disikapi dengan positif, makan akan menjadi pemacu untuk setiap individu atau persahaan untuk meningkatkan kemapuannya untuk menjadi yang terbaik. Salh satu sikaf positif yang perlu dikembangan dalm kompetisi adalah sikap sportif. Definisi'sportif' menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah:
 1). bersifat kesatria, jujur, dan sebagainya,
 2) tegap; gagah
Dengan memaknai arti kata sportif, dan melakukannya, maka akan tercipta kompetisi yang sehat. Tentunya ketika kita berkompetesi secara sportif kita tidak akan ada niat untk merugikan orang lain, tetappi berusaha memnjadikan diri lebih baik dibanding pesaing kita. Dimana dengan melakukan kopetisi secara sportif, dapat memumbuhkan dan meningkatkan kualitas hidup umat manusia. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H