Pengalaman Pertama menghadiri Acara Beda buku
Di hari  Minggu siang, 25 September 2022,  saya bermotor ke daerah terminal Blok M, Jakarta Selatan. Ini kali pertama saya mengikuti acara bedah buku secara langsung.  Acara  yang berjudul The Writters MBloc Fertival,  di selenggarakan oleh The Writers Mbloc, yang merupakan komunitas penulis.
Tujuan utama saya datang ke festival ini untuk menghadiri acara bedah buku, dengan alasan untk menambah wawasan dan mempersiapkan diri, jika suatu saat mengelar acara bedah buku yang saya terbitkan.
Meski berdomisili di Jakarta, tapi saya jarang bertualang di daerah Jakarta Selatan. Karena  belum terlalu hafal jalanan di Jakarta Selatan, sempat merasa kuatir akan kesasar. Berkat teknologi GPS di telepon genggam  saat ini, saya bisa tiba di lokasi acara dengan mudah dan tidak terlambat.
Saya sungguh terkesan dengan tempat Fertival berlangsung, meski secara tampak luar biasa saja. Setelah melewati petugas pengecekan untuk memindai lewat aplikasi Peduli Lindungi, saya melangkah menuju tempat berlangsungnya acara. Jiwa saya terpuasakan dengan pemandangan dan tata letak festival ini.  Festival music, arts, disigen, literature ini, bagi saya yang  sudah memasuki usia 40sungguh menarik,  Memang secara konsep acara ini ditujukan untuk generasi muda, namun hal ini terbantahkan dengan hadirnya generasi 40an,  seperti saya. Dibeberapa sisi dan sudut terdapat bagain-bagian yang cocok untuk berpose  untuk kemudian diupload ke sosial media.
Di deratan depat terdapat berbagai resto yang menyediakan berbagai jenis makananan dan minuman, serta ada beberapa toko yang menjual barang-brang tertentu bagi menikmat hobi. Di bagian terngah terdapat lorong lebar yang membawa kita ke bagian dalam festival ini. Bagian yang dibuat berundak dan diberi sentuahn ala industial ini menarik perhatian saya.
Acara untuk pengemar dan pengiat  literasasi terdapat disebuah bangunan, yang sekilas mirip gudang, yang bersebelahan denagan toko serba ada. Di antaranya terdapat lorong yang cukup lebar dan terdapat beberapa pedangan meramaikan acara ini. Dari beranda  besar ini,  kita perlu menuruni beberapa anak tangga, dan disediakan juga jalan melandai  yang cukup nyaman untuk orang tua atau ibu hamil.
Saat saya masuk ke dalam gedung tersebut lewat lubang besar yang di tutup tirai mengantung, kita akan memasuki sebuah ruangan yang di dalamnya terdapat perlatan percetakan dari PERURI. Selain melalui ruang ini, kita juga bisa langsung masuk  ruang utama lewat pintu samping yang terdapat di antara dua gedung tersebut.
Di ruang utama saat saya tiba, sedang berlangsung acara pelunjuran buku "orang-orang Tepi Kali " karya Dedi Vansophi. Karena sudah sampai sesi tanya jawab, maka saya melangkah keluar ruang untuk melihat detail dan setiap lorong yang ada di acara ini, dan sambil mencari segelas kopi panas.