Mohon tunggu...
Budi Simm
Budi Simm Mohon Tunggu... petani -

a boy who like to learn

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Cuma Gila,bukan BEGO

20 Februari 2016   20:21 Diperbarui: 20 Februari 2016   20:55 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ambulan Rumah Sakit Jiwa terpaksa berhenti di jalan karena ban bocor. Waktu sedang mengganti ban, si supir tidak sengaja menendang empat baut ke selokan dan hilang.

Dengan panik si supir berteriak, "Waduh, gimana gue mesti pasang ban kalau nggak ada bautnya?!" Salah satu pasien gila di dalam ambulan nyeletuk, "Bang, copotin aja tuh satu baut dari masing-masing tiga roda lainnya, terus pasang ke bannya, jadi tiap ban dapat tiga baut, entar kalau ada toko baut, tinggal beli tuh empat baut." Si supir langsung lega. " Pintar juga loe. Tapi, kenapa loe bisa masuk rumah sakit jiwa sih?"
Pasien itu menjawab, "HELLOOO!!! Pliiiis deh! Kita ini cuma gila, bukan bego kayak loe!"

Sepenggal cerita yg menghibur,membuat kita tertawa.Namun ada yg tersirat dari kata kata yg tersurat tersebut.Di atas disebut bahwa kita cuma gila tapi bukan bodoh.Ya mereka itu masih manusia yg memiliki pikiran yg sama dengan orang yg normal.Mereka juga bisa berjalan selayaknya orang berjalan.Mereka juga makan sebagaimana kita makan. Mereka secara IQ masih bisa diandalkan.Ada satu orang yg seperti mereka bahkan bisa ajari anak SD bahasa Inggris.Ya mereka cuma GILA tapi tidak bodoh. Lalu apa yg dapat ditarik dari cerita di atas.

Orang gila itu tahu apa yg dikatakan orang ttg dirinya tetapi memang mereka tidak mampu kelola konflik bathin yg mereka derita sehingga mereka sewaktu waktu lepas kendali.Mereka teriak teriak atau juga tertawa tawa tanpa sebab yg terlihat.Mereka kadang tak terduga tindakannya.Secara fisik mereka normal tapi karena mereka sudah tidak mau ikuti norma yg berlaku maka banyak hal yg mereka tidak patuhi lagi seperti mandi atau berbaju.Inilah keadaan orang GILA yg tidak BODOH.

Ada issue baru yg saat ini berkembang di media yakni masalah BANCI.Ada beberapa orang yg menyatakan mereka bukan Gila. Mereka dianggap normal karena mereka punya teori2 yg mendukung.DAripada berdebat yg tidak berujung saya ambil saja analogi dari cerita di atas untuk disematkan pada mereka. Ya banci tidak gila tapi mereka BODOH.Suatu kebalikan dari yg disebut oleh orang gila di dalam cerita tersebut.

LGBT atau BLT-G itu tidak menderita gangguan jiwa menurut beberapa orang,tapi bolehlah mereka disebut BEGO atau BODOH karena tidak bisa membedakan mana laki laki mana perempuan.Yang jelas orang gila yg tidak bego dan LGBT yg Bego dan tidak gila itu sama sama tidak NORMAL.Mereka melakukan tidakan yg tidak ikuti PHN atau Perilaku Hidup Normal.Kalau dijaman orde baru ada yg namanya GBHN tetapi saat ini saya namai sebagai Garis Besar Hidup Normal (GBHN).Semua yg biasa dilakukan manusia termasuk di dalam GBHN ini.Di dalam GBHN itu termasuk juga Prilaku Hidup Normal. Ini tercantum dalam UUD kita dan juga Pancasila sebagai falsafah Hidup Bangsa Indonesia.

Dapat ditarik kesimpulan :

Orang GILA tidak BEGO

tetapi

LGBT tidak Gila tetapi BEGO

setuju atau tidak bukan masalah buat saya,ini opini pribadi saja.

sekian

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun